kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Begini strategi Aneka Gas Industri (AGII) penuhi permintaan kebutuhan gas medis


Kamis, 05 Agustus 2021 / 15:20 WIB
Begini strategi Aneka Gas Industri (AGII) penuhi permintaan kebutuhan gas medis
ILUSTRASI. Seorang karyawan menyiapkan tabung oksigen untuk diisi ulang. ANTARA FOTO/Maulana Surya/pras.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

"Bersama dengan pemerintah, kami dan produsen lainnya sedang mempertimbangkan juga opsi-opsi seperti penambahan mobil isotank pada wilayah-wilayah tertentu untuk mengoptimalkan distribusi oksigen medis," terang Rachmat. 

Merujuk situasi saat ini, AGII juga memastikan seluruh armada transportasi yang ada harus siap beroperasi. Sehingga beberapa pengeluaran belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk maintenance transportasi pun dipercepat. "AGII juga berkoordinasi dengan pihak RS agar mobilitas silinder tabung oksigen dapat dikelola seoptimal mungkin," lanjutnya. 

Rachmat menyebut, AGII juga telah bekerjasama dengan Kadin dan GoTo terkait pengembangan Rumah Oksigen, yakni fasilitas kesehatan semi-permanen pertama di Indonesia yang khusus dilengkapi dengan peralatan suplai oksigen dan tempat tidur perawatan (bed) bagi warga yang terpapar Covid-19 dengan gejala sedang. 

 

Rachmat bilang, pemerintah juga telah mengizinkan beberapa sektor maupun institusi melaksanakan kegiatan impor maupun menyumbangkan beberapa kapasitas oksigennya kepada sektor Kesehatan. Dia melihat hal itu merupakan perkembangan yang positif, di mana telah menyadari bahwa penanganan pandemi Covid-19 ini paling baik dilaksanakan secara gotong-royong. 

"Kami terus secara proaktif mengevaluasi kondisi lapangan untuk mempertimbangkan cara terbaik untuk menangani kebutuhan gas medis ini," pungkasnya. 

Sedikit informasi, hingga Maret lalu AGII  mencatatkan pertumbuhan penjualan neto  sebesar 18,04%, dari semula Rp 544,43 miliar di kuartal I-2020 menjadi Rp 642,70 miliar pada kuartal I-2021. Adapun, dari sisi laba bersih, ikut terkerek hingga 160,21% menjadi Rp 49,36 miliar di kuartal pertama 2021. Laba bersih AGII di kuartal I tahun lalu berjumlah Rp 18,97 miliar.

Selanjutnya: Permintaan gas medis diperkirakan dapat menopang kinerja Aneka Gas (AGII)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×