Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah kembali memperlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mulai 11 Januari 2021. Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PT Mega Perintis Tbk (ZONE) Franxiscus Afat mengatakan, hal tersebut sudah tidak dapat dihindari.
"Melihat peningkatan kasus Covid-19, memang tidak bisa dihindari pemerintah akhirnya menerapkan kriteria pembatasan untuk area-area tertentu di Jawa Bali," kata dia kepada kontan.co.id, Kamis (7/1).
Dengan adanya pemberlakuan kembali PSBB, Afat menilai, kebijakan tersebut tentunya akan berpengaruh pada ekonomi, terutama sektor ritel. Dia pun menilai dampak PSBB ini akan seperti pada bulan Desember 2020. Di mana sektor ritel hanya bisa beroperasi 50% dari kondisi normal dan membuat pendapatan pun tertekan.
Baca Juga: PSBB kembali, PHRI: Pengusaha hotel dan restoran tidak mampu bertahan lagi
Untuk menahan kinerja yang lebih buruk, ZONE akan terus melakukan efisiensi. Salah satunya, dengan menutup gerai yang memiliki kinerja negatif.
Walau menutup gerai, Afat menegaskan tahun ini perusahaan masih akan menggelar ekspansi dengan menambah gerai baru.
Namun, ia belum bisa membeberkan jumlah gerai baru yang akan buka tahun ini. Selain itu, upaya lain yang diupayakan melalui mendorong penjualan melalui platform online.
"Realisasi gerai baru pada kuartal kedua nanti," pungkas dia.
Selanjutnya: PSBB diberlakukan lagi, Hippindo: Pendapatan tenant bakal merosot 70%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News