Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja ciamik PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) di semester I-2021 membuat perusahaan optimistis dapat melanjutkan tren positif hingga pengujung tahun 2021. Hal ini sejalan dengan sejumlah strategi bisnis yang telah dicanangkan perusahaan untuk meningkatkan laju bisnisnya.
Presiden Direktur Mustika Ratu Bingar Egidius Situmorang menyatakan, perusahaan akan berusaha semaksimal mungkin untuk melanjutkan capaian yang telah berhasil diraih di peruh pertama tahun ini.
Namun demikian, hal tersebut bukanlah perkara mudah mengingat lonjakan Covid-19 kembali terjadi di Tanah Air, sehingga pemerintah pun harus melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah wilayah.
"Tentunya tidak mudah, karena contoh di awal semester dua, di bulan Juli tiba-tiba ada PPKM Darurat dan Level 4. Kami agak syok, sementara trennya sudah sangat membaik, tiba-tiba rem mendadak karena PPKM," kata Bingar dalam Paparan Publik Virtual, Jumat (28/8).
Baca Juga: Catatkan kinerja gemilang di semester pertama, ini kata manajemen Mustika Ratu (MRAT)
Sebagaimana diketahui, Mustika Ratu berhasil mencatatkan penjualan sebesar Rp 176,3 miliar di semester I-2021. Jumlah itu meningkat 23,2% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu senilai Rp 143,1 miliar.
Sejumlah upaya pun telah dicanangkan oleh perseroan sehingga mampu mencatatkan peningkatan penjualan dan margin di tengah kondisi pandemi yang masih berlangsung sampai saat ini. Salah satunya lewat pengembangan produk obat-obatan dan herbal, perawatan diri, serta kosmetik atau dekoratif yang telah dimiliki MRAT.
Tak hanya pengembangan dari sisi lokal, MRAT juga semakin serius melebarkan sayapnya ke kancah internasional.
Direktur Mustika Ratu Jodi Andrea Suryokusumo bilang, hingga saat ini MRAT sedang dan sudah melakukan ekspor ke lebih dari 20 negara. Pertumbuhan demand produk herbal dari Indonesia menjadi katalis positif bagi MRAT untuk menjamah lebih dalam lagi potensi di pasar ekspor.
"Kami yakin dengan pertumbuhan demand produk-produk herbal dari Indonesia, dan produk-produk yang berbasis bahan natural akan terus meningkat. Ke depannya akan jauh lebih banyak demand di luar negeri," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan Bisnis dan Inovasi Mustika Ratu Kusuma Anjani menjelaskan, MRAT berencana mengeluarkan puluhan stock keeping unit (SKU) baru hingga akhir tahun nanti.
SKU-SKU tersebut akan datang dari berbagai kategori berbeda, mulai dari perawatan diri, kosmetik atau dekoratif, hingga produk kesehatan herbal.
"Seluruh SKU yang kami keluarkan ini mencakup produk baru dengan inovasi, kedua produk lama yang kami tambah inovasinya dengan peremajaan packaging dan komunikasi berbeda, dan ketiga adalah produk-produk yang akan kami luncurkan juga untuk MClub," jelas Kusuma.
MClub sendiri merupakan salah satu platform reseler anyar yang saja dirilis perseroan. Dalam perjalanannya, platform MClub ini akan menjadi perpanjangan tangan dari penjualan selain di kanal e-Commerce dan juga ritel.
"Kami akan mengeluarkan banyak sekali produk-produk inovatif baru. Di mana kami juga mengetahui bahwa dengan launching produk di sini (MClub) tentunya cost-nya akan lebih efektif," bebernya.
Sementara dari lini bisnis, Kusuma menyebut MRAT tengah mengembangkan Mustika Ratu Entertainment yang fokus pada penciptaan konten kreatif dan juga talent management. Mustika Ratu Entertainment diklaim akan berpartisipasi besar dalam proses digitalisasi MRAT ke depan.
Baca Juga: Mustika Ratu (MRAT) catat kenaikan penjualan dan laba bersih pada semester I-2021
"Sudah banyak agenda yang kami persiapkan, Mustika Ratu Entertainment akan berpartisipasi besar dalam digitalisasi MRAT. Kami juga mengajak sosok-sosok senior yang sudah bergerak di bidangnya untuk mengembangkan bisnis ini bersama-sama," sebut Kusuma.
Melihat potensi-potensi yang telah digali dan dipelajari, manajemen MRAT pun cukup optimistis dengan berbagai prospek bisnis baru yang tengah digarapnya. Begitu pun dengan proses digitalisasi yang akan dilirik lebih dalam lagi oleh perseroan.
"Jadi selain melakukan digitalisasi dalam bentuk penjualan dan pemasaran. Kami juga akan memastikan ada digitalisasi dari proses yang dilakukan oleh lini-lini bisnis kami, seperti MClub, FnB, dan Mustika Ratu Entertainment," pungkasnya.
Sekadar informasi, hingga Juni lalu, MRAT mampu meraup laba tahun berjalan sebesar Rp 2,26 miliar. Jumlah itu meningkat hingga 55,9% dibandingkan semester I-2020 yang hanya mencapai Rp 1,45 miliar.
Selanjutnya: Sarana Menara Nusantata (TOWR) optimistis menatap potensi bisnis hingga akhir 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News