Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP (Persero) Tbk (PTPP) berkomitmen menjalankan pengembangan bisnis berdasarkan prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG). Emiten konstruksi BUMN ini menilai penerapan ESG sangat penting dalam menjalankan bisnis yang berkelanjutan.
Sekretaris Perusahaan PTPP Yuyus Juarsa menerangkan, ESG merupakan konsep yang mengedepankan kegiatan pembangunan, investasi, dan bisnis yang berkelanjutan melalui tiga faktor utama. Meliputi aspek Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola.
"ESG merupakan syarat utama bagi Perusahaan agar memiliki going concern ke depannya. Tidak hanya berpikir apa yang akan dilakukan saat ini, tetapi juga harus berpikir tentang bagaimana perusahaan akan sustain ke depannya," ujar Yuyus kepada Kontan.co.id, Senin (20/12).
Dari sisi lingkungan, Yuyus memastikan bahwa sebagai perusahaan konstruksi, PTPP menerapkan prinsip Green Construction. Lalu dari sisi sosial, PTPP memiliki rangkaian program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Sampai Oktober 2021, PTPP bukukan perolehan kontrak baru Rp 15,4 triliun
PTPP menyusun program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) setiap tahunnya yang berkomitmen dalam Pembangunan Program Strategis Nasional. "Perusahaan juga telah menerapkan tata kelola perusahaan yang baik sejalan dengan penerapan aspek Governance dari prinsip ESG," imbuh Yuyus.
Pada tahun mendatang, PTPP telah menetapkan Key Performance Indicator (KPI) dan target yang sesuai dengan prinsip ESG. Juga mengembangkan dan mengimplementasikan inisiatif serta menyusun laporan keberlanjutan (Sustainability Report/SR) setiap tahunnya.
Yuyus menegaskan, penerapan ESG menjadi sangat penting untuk perusahaan di Indonesia terutama bagi kelangsungan bisnis. Penerapan ESG diyakini dapat memberikan dampak positif terhadap kinerja perusahaan. Lalu, penerapan ESG juga akan membuka jalan terhadap modal usaha dan memberikan dampak terhadap brand korporat yang lebih kuat.
"ESG juga akan mendorong pertumbuhan jangka panjang berkelanjutan yang akan menguntungkan perusahaan dan para investor," pungkas Yuyus.
Sebagai informasi, pada Rabu (1/12) lalu, Indonesia mulai menjadi presidium G20 tahun 2022 yang mengusung tema Recover Together, Recover Stronger. Melalui tema tersebut, Indonesia mengajak seluruh dunia untuk bersama-sama mencapai pemulihan yang lebih kuat dan berkelanjutan.
Adapun tema KTT G20-2022 tersebut dinilai bakal memberikan dampak positif untuk korporasi atau emiten yang mengusung environmental, social, dan governance (ESG). Investasi dengan fokus ESG di Indonesia pun diprediksi akan terus berkembang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News