kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.416.000   13.000   0,54%
  • USD/IDR 16.716   -9,00   -0,05%
  • IDX 8.701   43,74   0,51%
  • KOMPAS100 1.192   9,86   0,83%
  • LQ45 857   8,90   1,05%
  • ISSI 313   3,67   1,19%
  • IDX30 441   3,08   0,70%
  • IDXHIDIV20 510   2,90   0,57%
  • IDX80 134   1,32   1,00%
  • IDXV30 140   0,58   0,42%
  • IDXQ30 140   0,80   0,58%

Begini Strategi Seraya Gears Tegaskan Posisi Roda Gigi Lokal di Kancah Industri Berat


Rabu, 10 Desember 2025 / 15:56 WIB
Begini Strategi Seraya Gears Tegaskan Posisi Roda Gigi Lokal di Kancah Industri Berat
ILUSTRASI. Seraya Perkasa Mututama membangun strategi komprehensif untuk menegaskan posisi produk lokal di tingkat premium?


Reporter: Leni Wandira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri manufaktur roda gigi nasional memasuki fase penting. Setelah bertahun-tahun bergantung pada teknologi Eropa, kini produsen lokal mulai menunjukkan taringnya. 

Salah satu motor penggerak perubahan itu adalah PT Seraya Perkasa Mututama (Seraya Gears), perusahaan manufaktur roda gigi yang membangun strategi komprehensif untuk menegaskan posisi produk lokal di tingkat premium.

Strategi utama Seraya Gears berangkat dari fondasi kualitas. Perusahaan menempatkan standar global sebagai basis operasional, mulai dari pemilihan material hingga proses akhir produksi. 

Material yang digunakan harus lolos uji komposisi kimia, kekerasan, dan kekuatan tarik, memastikan setiap roda gigi memiliki performa konsisten. Tahap manufaktur pun dijalankan menggunakan mesin presisi seperti turning, hobbing, gear generator, dan dilengkapi proses gear lapping serta gear grinding—proses finishing yang selama ini menjadi tolok ukur kualitas pabrikan Eropa.

Baca Juga: Proyek Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Garapan Waskita Karya (WSKT) Capai 90%

Untuk memperkuat daya tahan dan keandalan produk, Seraya Gears menerapkan proses heat treatment yang mengacu pada standar JIS, DIN, AGMA, dan ASTM. Carburizing, quenching, tempering, hingga induction hardening dijalankan secara ketat untuk mencapai kekerasan dan case depth sesuai spesifikasi internasional. Pendekatan ini menjadi salah satu diferensiasi utama perusahaan dibanding produsen lokal lainnya.

Secara infrastruktur, Seraya Gears memperluas kapasitas menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia. Pabrik yang berlokasi di Cikarang Pusat ini sanggup memproduksi roda gigi hingga diameter 5,5 meter dan telah dilengkapi mesin gear grinding berkapasitas besar—fasilitas yang jarang dimiliki industri manufaktur nasional. 

Dengan kemampuan memproduksi double helical gear, spiral bevel gear, hingga gear berukuran raksasa, perusahaan menargetkan pasar industri berat yang sebelumnya didominasi pabrikan asing. 

“Finishing yang akurat untuk menghasilkan permukaan halus dan kualitas gear tinggi kini dapat dilakukan di dalam negeri,” ujar Suwandi, pendiri Seraya Gears dalam keterangannya, Rabu (10/12/2025).

Mario Shandi, Direktur Utama PT Seraya Perkasa Mututama menjelaskan untuk menjaga reputasi kualitas, perusahaan menerapkan sistem Total Quality Control (TQC) pada seluruh lini produksi. 

Pemeriksaan dimensi, backlash, run-out, kekerasan, hingga pola kontak gigi dilakukan menggunakan alat ukur terkalibrasi. Langkah ini memastikan produk yang dikirim tidak sekadar memenuhi spesifikasi, tetapi mendukung produktivitas pelanggan tanpa henti. 

"Hasilnya adalah produk yang mampu menjaga operasi tetap stabil,” ungkap Mario Shandi, Direktur Utama PT Seraya Perkasa Mututama.

Baca Juga: Kinerja Telkomsel Lagi-Lagi Mendorong TLKM dan Harga Saham

Strategi kualitas tersebut terbukti efektif. Seraya Gears kini dipercaya berbagai industri besar, termasuk Pertamina, Badak NGL, Pusri, Indocement, RAPP, dan sejumlah pabrik raksasa lainnya. Kepercayaan ini merupakan bukti bahwa kualitas manufaktur lokal mampu bersaing dengan produk impor, terutama dalam sektor yang menuntut presisi tinggi seperti minyak dan gas, semen, pupuk, serta pulp & paper.

Di sisi lain, Seraya Gears juga membangun narasi penting bagi kalangan industri: risiko memilih roda gigi murah jauh lebih besar dari biaya yang terlihat. 

Banyak kerusakan besar—mulai dari material tidak standar, kekerasan tidak sesuai, hingga kegagalan gearbox mendadak—timbul akibat spesifikasi produk yang tidak memenuhi standar. Kondisi ini diibaratkan sebagai “gunung es”, di mana 90% masalah tersembunyi baru muncul ketika produksi sudah terhenti.

Selanjutnya: Lippo General Insurance Mencatatkan Ekuitas Lebih dari Rp 1 Triliun

Menarik Dibaca: Apakah Yogurt Bagus untuk Diet Turun Berat Badan? Ini Jawabannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×