Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Generasi milenial dan generasi Z mendominasi populasi penduduk Indonesia. Selain dari sisi jumlah, generasi muda tersebut lebih melek teknologi sehingga menjadi pasar potensial bagi pertumbuhan ekonomi digital, termasuk e-commerce.
Berdasar sensus Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020, generasi Z yang lahir pada periode 1997-2012 mencapai 75,49 juta jiwa atau 27,94% dari total populasi. Sedangkan generasi milenial yang lahir pada kurun waktu 1981-1996 tercatat ada 69,90 juta jiwa atau 25,87% dari populasi.
Sebagai salah satu pemain e-commerce terbesar, Tokopedia melancarkan strategi untuk marangkul kaum milenial dan generasi Z. External Communications Senior Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya membeberkan, salah satu inisiatif Tokopedia untuk menarik pasar kaula muda ialah dengan menggandeng mega bintang Korea (K-Pop) yakni BTS dan BlackPink sebagai brand ambassador.
Pasalnya, dalam 10 tahun terakhir survei menunjukkan bahwa bintang K-Pop memiliki pasar yang besar dan trafik yang tinggi. Tokopedia, sambung Ekhel, menjadi perusahaan pertama di dunia yang berkolaborasi dengan dua mega bintang global asal Korea Selatan itu secara bersamaan.
Baca Juga: E-commerce diprediksi tumbuh 3 kali lipat, bisnis pergudangan turut terdongkrak
"Tren baru ini mendorong Tokopedia untuk menghadirkan berbagai inisiatif, salah satunya menggandeng BTS dan BlackPink sebagai brand ambassador. Sebagai upaya tetap relevan dengan pasar Indonesia termasuk milenial dan generasi Z," kata Ekhel kepada Kontan.co.id, Senin (19/4).
Selain itu, Tokopedia juga menggelar berbagai program. Seperti diskon untuk voucher gim dan streaming hingga 50% yang dapat mendukung ngabuburit online di Paket Selamat Tokopedia. Pengguna juga dapat bermain game Panen Telur di aplikasi Tokopedia untuk mendapat berbagai produk menarik, diskon hingga TokoPoints.
Untuk mempermudah pelanggan dalam memenuhi kebutuhan harian, terdapat program Tokopedia Nyam yang dilengkapi dengan berbagai cashback dan flash sale. Beberapa waktu lalu, Tokopedia pun ikut menyokong gelaran dwi tarung catur antara Dewa Kipas vs Woman Grand Master Irene Sukandar yang siaran langsung (streaming) di kanal YouTube Deddy Corbuzier menembus rekor dengan 1,2 juta penonton.
Dengan berbagai program dan inisaitif tersebut, saat ini Tokopedia dikunjungi oleh lebih dari 100 juta masyarakat Indonesia per bulan. Sayangnya, dari jumlah tersebut Ekhel tidak membeberkan secara rinci porsi generasi milenial dan generasi Z yang menjadi pengguna aktif Tokopedia.
"Kami melihat jumlah laki-laki maupun perempuan hampir seimbang dan berasal dari berbagai latar belakang mengunjungi Tokopedia setiap bulannya," ujar Ekhel.
Tak hanya berbagai inisiatif untuk menunjang bisnis, Tokopedia juga memiliki program edukasi yang ditujukan untuk generasi muda. Ekhel mengungkapkan, tim Corporate Social Responsibility (CSR) Tokopedia telah bekerjasama dengan Zenius Education dan Yayasan Filantra untuk menyelenggarakan program kerelawanan "Nakamate: School in The Cloud".
Program tersebut memfasilitasi siswa dan siswi sekolah menengah atas dari seluruh wilayah di Indonesia untuk berdiskusi mengenai rencana studi dan profesi mereka, serta mengikuti kegiatan mentoring intensif bersama Nakama (karyawan Tokopedia).
"Kegiatan tersebut merupakan perwujudan dari salah satu pilar CSR Tokopedia, yakni edukasi dan teknologi, sebagai upaya untuk menciptakan gerakan sosial, meningkatkan literasi dan akses terhadap teknologi serta pendidikan berkualitas bagi talenta muda," pungkas Ekhel.
Menopang Ekonomi Digital
Terpisah, Peneliti Center of Innovation and Digital Economy Indef, Nailul Huda menyampaikan, salah satu faktor melesatnya e-commerce di Indonesia lantaran semakin besarnya proporsi generasi milenial dan Gen Z. Keduanya cenderung lebih adaptif terhadap teknologi digital.
"Dua generasi ini lebih memilih konsumsi barang leisure seperti gadget, travelling, ataupun belanja di ecommerce. Maka dari itu, konsumsi barang-barang yang bersifat leisure lebih meningkat dibandingkan barang kebutuhan pokok dalam lima tahun terakhir," kata Huda kepada Kontan.co.id, Senin (19/4).
Dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan, peran generasi milenial dan Gen Z terhadap ekonomi digitak akan terus meningkat. Selain dominan secara populasi, penetrasi internet yang semakin cepat serta perkembangan teknologi yang semakin maju menjadi faktor pendorongnya.
Ketua Umum Asosiasi E-commerce Indonesia (IdEA) Bima Laga mengamini, bukan hanya jumlah populasi yang besar, gaya hidup generasi milenial dan generasi Z juga sudah lekat dengan teknologi. Terlebih, pekerja di industri digital khususnya e-commerce juga didominasi generasi milenial dan generasi Z.
"Semua aktivitas keseharian mereka begitu akrab dengan teknologi. Mereka juga berperan dalam mensosialisasikan segala hal terkait industri ini," kata Bima.
Selanjutnya: Microsoft, GIC, Emtek suntik dana ke Bukalapak Rp 3,42 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News