Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .
“Dihapusnya skema ini akan sangat membantu pengusaha karena proyek EBT akan lebih mudah mendapatkan pembiayaan,” ujar dia, Rabu (11/3).
Wakil Direktur Utama PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN) Wilson Maknawi berpendapat, berlakunya skema BOO mulai sekarang diyakini akan membuat proyek-proyek EBT yang dijalani lebih bankable. Secara keseluruhan, sektor EBT dipercaya akan lebih atraktif bagi pemberi pinjaman, pengembang, maupun investor.
Di sisi lain, KEEN juga menginginkan agar Peraturan Presiden (Perpres) tarif EBT segera diterbitkan oleh pemerintah.
Baca Juga: Pelaku usaha EBT tanggapi rilisnya Permen ESDM No. 4 Tahun 2020
Pada dasarnya, pihak pengembang EBT menginginkan tarif yang lebih baik dan seimbang dengan memperhatikan sisi pembeli EBT itu sendiri. “Jadi tarif EBT tidak terlalu tinggi untuk dibeli dan tidak terlalu rendah sampai tidak ada yang mau membangun,” ungkap dia, hari ini.
Selain itu, Wilson berharap proses pembelian listrik EBT dapat berubah dari skema pemilihan langsung menjadi penunjukan langsung. Hal ini diyakini dapat memberikan kepastian investasi dan mempercepat proses penyelesaian Power Purchase Agreement (PPA) dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News