kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini tips perawatan beterai mobil listrik Mitsubishi Outlander PHEV


Jumat, 21 Agustus 2020 / 17:52 WIB
Begini tips perawatan beterai mobil listrik Mitsubishi Outlander PHEV
ILUSTRASI. Mitsubishi Outlander PHEV


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak diluncurkan untuk pasar Indonesia pada Juli 2019, Mitsubishi Outlander PHEV, mobil Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV) pertama yang dijual di Indonesia, mobil listrik ini telah mendapatkan perhatian dalam membangun kesadaran masyarakat Indonesia akan manfaat dan keunggulan kendaraan listrik ramah lingkungan. 

Tak hanya itu, Mitsubishi Outlander PHEV sebagai mobil yang dilengkapi dengan berbagai keunggulan SUV dan 4WD juga telah dimanfaatkan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) sebagai unit kegiatan tanggap darurat dan unit pendukung aktivitas pencegahan penyebaran COVID-19 di Indonesia. 

Namun, tidak dimungkiri masih ada sebagian masyarakat yang merasa asing terhadap teknologi mobil listrik ini dan belum memahami bagaimana cara melakukan perawatan pada baterai sebagai komponen tervital pada kendaraan listrik.

Boediarto, Head of After Sales Service Group PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menjelaskan bahwa konsumen tidak perlu khawatir mengenai baterai Mitsubishi Outlander PHEV karena perawatannya cukup mudah. Selain itu baterai juga bergaransi 100.000KM/ 3 tahun, merujuk pada ketentuan yang tertera di service manual book.

Baca Juga: Bisnis karoseri diperkirakan akan turun drastis di tahun 2020

Lebih lanjut Boediarto menyampaikan, Mitsubishi Outlander PHEV menggunakan baterai dengan tipe Li-ion, oleh karena itu untuk merawat baterai secara maksimal sebisa mungkin hindari memarkir kendaraan di lokasi dengan temperature tinggi dan terkena sinar matahari langsung. 

Dalam penggunaan sehari-hari juga disarankan untuk menjaga kapasitas baterai di persentase sedang, menghindari kondisi baterai kosong dan tidak disarankan untuk menyimpan kapasitas baterai dalam kondisi penuh dalam jangka waktu yang lama.

“Pengguna dapat memaksimalkan metode pengisian daya normal atau fasilitas home charging dengan arus listrik rendah, dan minimalisir penggunaan metode quick charging dengan arus tinggi kecuali diperlukan," jelasnya dalam keterangan tertulis, Jumat (21/8). 

Baca Juga: Akibat pandemi Corona, penjualan karoseri Laksana menyusut 70% di kuartal II 2020

Boediarto menjelaskan lebih lanjut jika konsumen hanya dapat menggunakan metode quick charging, direkomendasikan untuk tetap menggunakan metode pengisian daya normal setidaknya sekali dalam dua minggu. "Terkait rekomendasi metode pengisian daya baterai kendaraan listrik sebagai bagian dari upaya perawatan," kata Boediarto. 

Untuk mendukung kemudahan pengguna Mitsubishi Outlander PHEV dalam melakukan pengisian daya, saat ini MMKSI telah bekerja sama dengan diler resmi Mitsubishi Motors dan institusi di Indonesia menyediakan fasilitas pengisian daya cepat di 16 titik di wilayah JABODETABEK dan bali, yang selanjutnya akan ditambah secara bertahap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×