kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini upaya Toyota Manufacturing Motor Indonesia (TMMIN) penuhi kebutuhan ekspor


Senin, 12 Juli 2021 / 19:47 WIB
Begini upaya Toyota Manufacturing Motor Indonesia (TMMIN) penuhi kebutuhan ekspor
ILUSTRASI. Ekspor Toyota Fortuner produksi?Toyota Motor Manufacturing Indonesia


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memutuskan untuk menerapkan PPKM darurat Jawa-Bali pada 3-20 Juli 2021. Keputusan itu diambil sebagai langkah untuk memutus mata rantai penyebaran virus korona dengan membatasi mobilitas masyarakat. 

Dalam pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) berujar bahwa kebijakan PPKM darurat tidak menjadi penghalang ekspor mobil Indonesia ke luar negeri. Namun demikian, bukan berarti kegiatan ekspor kendaraan roda empat tersebut tanpa tantangan.

Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal Toyota Manufacturing Motor Indonesia (TMMIN), Bob Azzam mengatakan, TMMIN berkomitmen untuk dapat memenuhi setiap permintaan ekspor dengan tetap menjalankan aktivitas industri sesuai IOMKI yang telah ditetapkan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat. 

Baca Juga: Gaikindo: Ekspor mobil Indonesia dipengaruhi situasi dan kondisi negara tujuan

Lebih lanjut dia menambahkan, TMMIN sendiri telah mengatur strategi sistem operasional dan pasokan komponen yang fleksibel agar kegiatan produksi bisa tetap berjalan di tengah pelaksanaan PPKM Darurat. "Dengan tetap memprioritaskan kesehatan dan keselamatan karyawan dan keluarga serta rantai pasok," tambah dia saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (12/7). 

Bob tidak memerinci bagaimana sebenarnya pengaruh penerapan PPKM Darurat terhadap kinerja ekspor mobil TMMIN ke luar negeri. Namun dia bilang bahwa kinerja ekspor CBU bermerek Toyota pada Januari-Juni 2021 telah mencapai 89,927 unit atau berkontribusi sekitar 62% dari total ekspor otomotif nasional. "Pencapaian ini naik hingga 32% dibandingkan pencapaian tahun lalu," kata dia. 

Menurut Bob, pencapaian ekspor TMMIN pada Januari-Juni 2021 telah mengalami pemulihan sekitar 96% dibandingkan pencapaian di periode yang sama tahun 2019. Di mana, pada tahun 2019 TMMIN berhasil mengekspor sebanyak 93,671 unit mobil.

Adapun, kondisi pasar ekspor nasional telah menunjukkan perkembangan yang positif dengan pencapaian ekspor mobil utuh dari Indonesia mencapai 146,985 unit sepanjang Januari – Juni 2021 atau naik sekitar 28% dibandingkan periode yang sama di Tahun 2020. 

Selanjutnya: Penjualan mobil wholesales nasional mencapai 393.469 unit hingga semester I-2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×