kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45921,71   -13,81   -1.48%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bekasi Fajar (BEST) optimistis target pertumbuhan tahun ini tercapai


Rabu, 31 Juli 2019 / 16:03 WIB
Bekasi Fajar (BEST) optimistis target pertumbuhan tahun ini tercapai


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST, anggota indeks Kompas100 ini) optimistis target pertumbuhan tahun ini bisa tercapai. Asal tahu saja, manajemen menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 15% pada tahun ini.

Sampai dengan semester I-2019, perusahaan memang baru mencatat pendapatan sebesar Rp 371,05 miliar turun 8,24% dari sebelumnya Rp 401,63 miliar. Namun manajemen yakin sampai tutup tahun kinerja perusahaan ini akan membaik.

Baca Juga: Perusahaan China Berminat Beli Lahan di Kawasan Industri Bekasi Fajar (BEST)

"Ini total 40 hektare itu land enquiry yang sudah kami terima. Saya kira hasil semester I itu dilihat di laporan keuangan, tetapi kami optimistis target tahun ini pasti tercapai," ujar Wijaya Surya, Direktur BEST kepada KONTAN, Rabu (31/7).

Asal tahu saja, pada tahun ini BEST mengalokasikan dana belanja modal sebesar Rp 600 miliar untuk mengakuisisi 100 hektare lahan. Jumlah tersebut ditambah untuk mengejar target pendapatan tahun ini. Harapannya land enquiry yang sudah diterima bisa terealisasi di semester II tahun ini.

"Target kami yang akan masuk di semester II ini sudah ada di pipeline, sebagian permintaan dari akhir tahun lalu jadi itu yang kami harapkan dapat closing," lanjutnya.

Baca Juga: Perusahaan kawasan industri kesulitan cari lahan baru

Ia menyebut di semester II ini salah satu perusahaan baterai asal Tiongkok akan masuk. Saat ini prosesnya sudah dalam study dan harapannya bisa terealisasi dengan baik. Selain itu, pihaknya masih terus mencari peluang tenant baru untuk bisa masuk.

"Sebetulnya sekarang kita sudah masuk ke kuartal III, kalau secara demand itu yang baru akan spill over ke tahun depan," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×