Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) telah melaporkan laporan keuangan tahun buku 2023 dengan perolehan laba bersih sebesar Rp 39,52 miliar. BEST juga tercatat membukukan pendapatan sebesar Rp 544,31 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan Bursa Efek Indonesia (BEI), laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih BEST meningkat 17,12% menjadi Rp 39,52 miliar, dibandingkan laba pada tahun sebelumnya senilai Rp 33,74 miliar.
Kenaikan laba bersih tersebut diiringi oleh angka pendapatan yang naik tipis 0,27%, dari semula Rp 542,83 miliar di 2022, menjadi Rp 544,31 miliar di tahun lalu.
Baca Juga: Bekasi Fajar Industrial Optimistis Industri Pergudangan dan Logistik Terus Tumbuh
Pendapatan tersebut masih ditopang oleh pendapatan tanah sebesar Rp 356,54 miliar. Kemudian ada pendapatan maintenance fee, service charge, air & sewa sebagai kontributor terbesar kedua dengan nilai Rp 143,67 miliar.
Selain itu, ada juga pendapatan hotel sebesar Rp 11,78 miliar dan pendapatan lain-lain senilai Rp 32,30 miliar.
Meskipun pendapatan tumbuh, beban pokok pendapatan BEST justru menyusut 10,69% ke angka Rp 200,37 miliar. Sehingga menghasilkan laba kotor naik 7,99% menjadi Rp 343,94 miliar.
Di sisi lain, beban penjualan BEST juga mengalami penurunan signifikan yakni 45,17%, dari sebelumnya Rp 3,28 miliar di tahun 2023, menjadi Rp 1,80 miliar pada tahun lalu.
Namun demikian, beban umum dan administrasi mengalami kenaikan hingga 18,26% menjadi sebesar Rp 115,660 miliar pada tahun 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News