Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero menyiapkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 2,5 triliun untuk membangun sarana, prasarana serta pengadaan rangkaian kereta api.
Direktur Keuangan PT KAI Kurniadi Atmosasmito mengungkapkan, sebesar Rp 750 miliar dari total capex akan digunakan untuk membeli rangkaian kereta api bandara, sebanyak 4 rangkaian. Di mana, satu set atau rangkaian kereta api terdiri dari 8-10 kereta sehingga total ada 32-40 kereta.
Kurniadi menambahkan, proyek ini akan selesai dibangun pada pertengahan tahun 2014 mendatang. Penumpang pengguna kereta bandara, bisa menikmati layanan ini dari stasiun Manggarai dan selanjutnya mengikuti jalur commuter line hingga bandara internasional Soekarno-Hatta.
"Dengan menggunakan kereta bandara, jarak tempuh hingga ke bandara hanya 50 menit. Lebih efisien dibandingkan menggunakan transportasi bus yang memakan waktu 2-3 jam," kata Kurniadi di Jakarta, Senin (28/10).
Kurniadi menyebutkan, PT KAI menargetkan 20% dari penumpang pesawat terbang setiap harinya akan menggunakan transportasi kereta menuju bandara.
Sementara itu, untuk rel atau jalur kereta api, Kurniadi bilang PT KAI hanya akan membangun sepanjang 12,3 kilometer dari Batu Ceper hingga ke bandara Soekarno-Hatta.
Hal ini karena sarana rel kereta lainnya telah tersedia. Kurniadi juga menjelaskan, untuk harga tiket kereta bandara ini, pihaknya akan mengenakan besaran tiket seharga Rp 60.000-Rp 80.000 per penumpang. Kurniadi berjanji, dengan tarif premium tersebut, penumpang akan mendapatkan layanan yang baik, karena kereta bandara ini tidak akan disesaki pemumpang.
Lebih lanjut Kurniadi menyebutkan, pendanaan kereta bandara sudah di setujui 4 bank, yakni BRI, BNI, BCA, dan Bank Mandiri.
Studi kelayakan proyek pun sudah ada. Sebagai informasi, PT KAI juga menggarap kereta Bandara Kuala Namu, Medan Sumatera.
Proyek senilai Rp 183 miliar tersebut, kata Kurniadi, sudah selesai pembangunannya sejak akhir tahun 2012. Saat ini pengoperasian kereta tersebut masih menunggu kesiapan bandaranya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News