Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Markus Sumartomjon
JAKARTA. Akhirnya proyek yang sempat mangkrak kembali bergulir. Bila tidak ada halangan, PT Jakarta Monorail (JM) segera membangun proyek monorail di sekitar Jakarta.
Perusahaan ini menggandeng perusahaan plat merah asal China yaitu China Communication Construction Company Ltd (CCCC). Kedua perusahaan sepakat menggelontorkan dana US$ 15 miliar atau sekitar Rp 15 triliun - Rp 16 triliun. Rencananya, tiang pancang (groundbreaking) salah satu proyek transportasi masal ini bakal berlangsung 16 Oktober 2013 nanti.
Menurut Edward Soeryadjaya, Komisaris Utama PT Jakarta Monorail, selain membangun proyek transportasi ini, kerjasama ini juga menyangkut beberapa kerjasama yang lain. Seperti membangun stasiun monorail yang terintegrasi dengan pusat perbelanjaan sekaligus membangun tempat perbaikan dan pemeliharaan kereta monorail.
Sayang, Erward tidak menjelaskan secara rinci soal porsi pembagian investasi dari proyek ini. "Porsi dana bakal kami hitung nantinya," katanya kemarin (3/10).
Jakarta Monorail juga menggandeng PT Industri Kereta Api (INKA) untuk merakit kereta monorail. Edward menjelaskan, dari sebanyak 200 gerbong kereta monorail yang diimpor dari Changchun Railway Vehicles Co Limited (CNR), hanya 30 gerbong saja yang diterima dalam bentuk utuh. Sisanya akan dirakit di pabrik perakitan yang segera dibangun. Kemungkinan besar lokasi di Jabodetabek.
Sukmawati Syukur, Direktur PT Jakarta Monorail menambahkan dari total invetasi Rp 16 triliun, sebesar Rp 8 triliun untuk pembiayaan kereta. Sedangkan sisanya untuk membangun jalur hijau dan jalur biru proyek monorel.
Untuk tahap awal, Jakarta Monorail akan membangun koridor jalur hijau di kawasan Setiabudi, Kuningan.
Menurutnya, pembangunan monorail ini nantinya tidak akan memakai seluruh tiang pancang yang sudah berdiri di sepanjang jalan HR Rasuna Said. Ia menjelaskan, bakal ada penilaian lebih lanjut untuk memutuskan apakan tiang pancang yang lama masih layak dipakai atau harus membangun tiang pancang baru.
Untuk rute jalur hijau mencakup Casablanca menuju - Taman Rasuna-Kuningan Sentral-Setia Budi Utara- Karet-Pejompongan-Palmerah-Stasiun Madya-Plaza Senayan-Gelora Bung Karno - Sudirman Centre Business Distric (SCBD)-Polda Metro Jaya - Museum Satria Mandala- Gran Melia-Casablanca. Koridor sepanjang 14,8 kilometer (km) ini bakal memiliki 15 stasiun.
Adapun koridor biru dipersiapkan untuk rute Kampung Melayu menuju Tanah Abang, sepanjang 14,2 kilometer. Koridor tersebut akan melewati sebanyak 12 stasiun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News