kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Beli trafo sendiri, PLN hemat biaya 40%


Selasa, 21 September 2010 / 21:01 WIB
Beli trafo sendiri, PLN hemat biaya 40%


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengaku telah melakukan penghematan guna menekan biaya pokok penyediaan (BPP) tenaga listrik dengan cara membeli trafo sendiri.

Selama ini, PLN memang membeli trafo ke agen penjual. Namun, mulai Juli 2010, PLN mencoba membeli sendiri ke perusahaan produsen trafo dengan mekanisme pelelangan dan hasilnya PLN mampu menghemat biaya pembelian trafo sekitar 40%.

Nur Pamudji Direktur Energi Primer PLN mencontohkan, untuk trafo ukuran 500 mega volt ampere (MVA), biasanya PLN harus membayar Rp 110 miliar. Kini mereka mampu mendapatkan harga Rp 69 miliar. “Untuk trafo ukuran 60 MVA, tadinya Rp 11 miliar, kini Rp 7 miliar,” kata Nur, saat rapat kerja dengan Komisi VII DPR, Selasa (21/9).

Jumlah penghematan ini jelas banyak berpengaruh terhadap komposisi biaya pokok PLN karena trafo merupakan kebutuhan rutin tahunan PLN. Pada tahun 2010 ini saja, PLN membeli trafo 500 MVA sebanyak 6 unit dan 70 unit trafo 60 MVA. "Setiap tahun, pasti ada pembelian trafo. Kalau bisa dihemat, ini akan mengurangi biaya di PLN," terang Nur.

Selain itu, agar lebih menghemat lagi, pembelian trafo dan peralatan PLN tersebut dilakukan secara terpusat. Tujuannya, agar barang yang akan dibeli bisa terkumpul dalam jumlah banyak. "Semakin banyak barangnya, pasti akan mendapat harga yang lebih murah," kata Nur.

PLN juga akan mengubah sistem pembayarannya dengan mempergunakan dolar. “Pembayaran dengan rupiah, menyebabkan ada beban biaya risiko kurs mencapai 16%,” tutur Nur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×