Reporter: Ragil Nugroho | Editor: Markus Sumartomjon
JAKARTA. Ada kabar yang berdengung keras, maskapai Mandala Air dan Sriwijaya Air lagi berebut Batavia Air, paska pailit. Namun para pengelola dua maskapai masih tutup mulut soal kabar itu.
Sandiaga Uno, misalnya, yang sempat digembar-gemborkan akan mengambil alih maskapai tersebut memilih menolak memberi penjelasan. "Belum ada pembicaraan ke arah sana," kata Chief Executive Officer PT Saratoga Investama Sedaya, kemarin. Saratoga adalah pemilik Mandala Air.
Menurut Sandiaga, Mandala masih fokus membantu menyediakan layanan angkutan bagi para penumpang Batavia.Begitu pula Chandra Lie, Presiden Direktur Sriwijaya Air yang juga dikabarkan kepincut dengan Batavia memilih lebih fokus melayani penumpang Batavia. "Fokus saat ini bagaimana melayani penumpang Batavia," katanya.
Semenjak dinyatakan pailit per 31 Januari 2013, segala urusan berkaitan dengan Batavia Air langsung diaihkan ke kurator. Salah satu kurator Batavia Air, Turman Panggabean mengatakan, saat ini pihaknya tengah melacak aset Batavia di seluruh bandara yang disinggahi maskapai ini.
Dari hasil pelacakan tersebut, Turman mengaku sudah mengidentifikasi ada 20 pesawat Batavia Air yang diparkir di tujuh bandara.
Penelusuran aset ini penting guna bisa melunasi utang Batavia yang ditaksir mencapai Rp 1,2 triliun. “Kami melacak seluruh aset yang ada, termasuk pesawat yang diparkir di sejumlah bandara di tanah air. Aset ini untuk melunasi utang dan membayar kurator,” terang Turman, Rabu (6/2).
Dari 20 pesawat, sebanyak 10 pesawat ada di Soekarno Hatta, dua pesawat di Pontianak, satu di Kupang, empat di Surabaya, satu di Yogyakarta, satu di Mataram, dan satu di Balikpapan. Namun, soal adanya investor baru, Turman menolak berkomentar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News