kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Belum buka fasilitas secara penuh, industri perhotelan baru tumbuh 10%


Jumat, 03 Juli 2020 / 15:44 WIB
Belum buka fasilitas secara penuh, industri perhotelan baru tumbuh 10%
ILUSTRASI. Sejumlah protokol kesehatan diterapkan Hotel Ciputra Semarang, Jawa Tengah, untuk menyambut new normal seperti menyediakan hand sanitizer dan disinfektan, tempat cuci tangan dan sabun, semua tamu dan karyawan hotel wajib menggunakan masker, selain itu hot


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi

Faktor lain yang tak kalah penting adalah efisiensi yang masih dilakukan. Maulana mencontohkan, listrik menjadi komponen biaya yang sangat tinggi bagi industri hotel. Dengan tingkat kunjungan yang belum pulih, maka efisiensi pun terus berlangsung.

"Fasilitas dibuka bertahap melihat kondisi konsumen Hotel melakukan efisiensi besar-besaran, agar bisa survive," kata Maulana.

Baca Juga: Catat, warga Jakarta di wilayah zona merah tak dapat saksikan pemotongan hewan kurban

Hingga sekarang, dia bilang bahwa industri hotel masih bertumpu ke wisatawan lokal. Ia memprediksi, kunjungan dari wisatawan mancanegara belum akan berdatangan secara signifikan dalam waktu dekat ini.

"Dalam masa recovery ini masih fokus ke (wisatawan) lokal. Internasional belum ada ketetapan untuk dibuka," sebutnya.

Yang jelas, sekali pun nanti wisatawan mancanegara mulai berdatangan, Maulanan mengatakan bahwa industri hotel sudah bersiap. Dari sisi standar operasional prosedur (SOP), industri hotel tak kesulitan untuk menerapkan protokol pencegahan covid-19, termasuk penambahan seperti disinfektan, hand sanitizer maupun penggunaan masker.

"Hotel pada prinsipnya sudah siap," pungkasnya.

Baca Juga: Anggota DPRD DKI: Pemprov DKI wajib sosialisasi pedagang tentang protokol Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×