Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi
Faktor lain yang tak kalah penting adalah efisiensi yang masih dilakukan. Maulana mencontohkan, listrik menjadi komponen biaya yang sangat tinggi bagi industri hotel. Dengan tingkat kunjungan yang belum pulih, maka efisiensi pun terus berlangsung.
"Fasilitas dibuka bertahap melihat kondisi konsumen Hotel melakukan efisiensi besar-besaran, agar bisa survive," kata Maulana.
Baca Juga: Catat, warga Jakarta di wilayah zona merah tak dapat saksikan pemotongan hewan kurban
Hingga sekarang, dia bilang bahwa industri hotel masih bertumpu ke wisatawan lokal. Ia memprediksi, kunjungan dari wisatawan mancanegara belum akan berdatangan secara signifikan dalam waktu dekat ini.
"Dalam masa recovery ini masih fokus ke (wisatawan) lokal. Internasional belum ada ketetapan untuk dibuka," sebutnya.
Yang jelas, sekali pun nanti wisatawan mancanegara mulai berdatangan, Maulanan mengatakan bahwa industri hotel sudah bersiap. Dari sisi standar operasional prosedur (SOP), industri hotel tak kesulitan untuk menerapkan protokol pencegahan covid-19, termasuk penambahan seperti disinfektan, hand sanitizer maupun penggunaan masker.
"Hotel pada prinsipnya sudah siap," pungkasnya.
Baca Juga: Anggota DPRD DKI: Pemprov DKI wajib sosialisasi pedagang tentang protokol Covid-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News