Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sugih Energy Tbk memang masih kesulitan dalam melakukan aktivitas bisnisnya belakangan ini. Lantas, manajemen perusahaan tambang minyak dan gas (migas) tersebut tengah fokus melakukan konsolidasi internal.
Direktur Sugih Energy David K. Wiranata mengatakan, pihaknya sedang berupaya membenahi berbagai masalah yang dihadapi perusahaan. Salah satu langkah yang dilakukan oleh Sugih Energy adalah melakukan audit investigasi agar perusahaan dapat menerbitkan laporan keuangan tahun 2018.
Ia juga menyebut, proses audit tersebut tidak mudah. Pasalnya, salah satu pemegang saham Sugih Energy, yakni PT Dana Pensiun Pertamina sudah melakukan audit investigasi terlebih dahulu. Karenanya, perusahaan perlu melakukan peninjauan ulang atas audit tersebut.
Baca Juga: Sugih Energy (SUGI) siapkan capex Rp 43 miliar di tahun ini
“Laporan audit Dapen Pertamina baru kami lihat beberapa hari lalu. Kami akan tunjuk kantor auditor untuk mempercepat proses audit Sugih Energy,” ungkap dia saat paparan publik, Kamis (30/1).
Sekadar catatan, mengutip data RTI, Dana Pensiun Pertamina saat ini memegang 8,05% saham Sugih Energy.
Diharapkan, audit investigasi yang dilakukan oleh manajemen emiten berkode SUGI tersebut akan membuat aset-aset perusahaan dapat teridentifikasi.
David pun menargetkan, laporan keuangan SUGI di tahun 2018 dapat segera dirilis pada bulan Februari nanti. Setelah itu, perusahaan secara bertahap akan memproses laporan keuangan sepanjang tahun 2019 silam.
Sayangnya, ia belum bisa memberikan gambaran seperti apa kinerja keuangan SUGI sejauh ini. “Kami berharap suspensi saham SUGI dapat diakhiri begitu laporan keuangan tahunan 2018 rilis,” ujar dia.
Baca Juga: Ini rencana Sugih Energy (SUGI) usai laksanakan RUPSLB
Asal tahu saja, saham SUGI sudah disuspensi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak pertengahan tahun lalu. Kini, saham emiten tersebut tertahan di level Rp 50 per saham.
Adapun terakhir kali SUGI merilis laporan keuangan adalah di kuartal tiga 2018 silam. Saat itu, SUGI meraih pertumbuhan pendapatan 219% (yoy) menjadi US$ 826.000. Akan tetapi, kerugian bersih perusahaan bertambah 55,5% (yoy) menjadi US$ 1,34 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
