kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Bendera properti Astra semakin berkibar


Minggu, 16 Oktober 2016 / 22:40 WIB
Bendera properti Astra semakin berkibar


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Astra International Tbk sudah semakin serius menggeluti bisnis properti. Setelah memulai debutnya dengan mengembangkan gedung perkantoran dan apartemen elite di kawasan Sudirman Jakarta Pusat, perusahaan konglomerasi ini akan melanjutkan ekspansinya ke proyek baru.

Astra International akan mengembangkan kawasan multifungsi (mixed use) seluas 70 hektare (ha) di Cakung, Jakarta Timur. Proyek tersebut akan dikembangkan oleh anak usahanya PT Astra Land Indonesia berkolaborasi dengan anak usaha PT Modernland Realty Tbk yakni PT Mitra Sindo Makmur dengan porsi masing-masing 50%.

Yovi Natawi, Corporate Communication Astra Land mengatakan proyek perdana yang akan dikembangkan di lahan tersebut akan meluncur pada kuartal IV tahun depan.

Namun, ia belum bersedia menjelaskan proyek seperti apa yang akan dikembangkan di sana. "Tahap perencanaan akan segera dimulai," kata Yovi dalam keterangan yang diterima KONTAN, Minggu (16/10).

Astra Land juga belum mau membeberkan berapa belanja modal yang akan disiapkan perusahaan untuk mengembangkan lahan tersebut. Hanya yang jelas, investasi untuk akuisisi lahannya saja menelan biaya sebesar Rp 3,4 triliun. Astra Land sendiri merupakan perusahaan patungan antara Astra Group dengan Hongkong Land.

Astra Land tertarik ekspansi ke Cakung karena melihat potensinya yang cukup besar dengan adanya karena sudah tersambung infrastruktur. Selain itu, jumlah lahannya yang besar juga memungkinan perusahaan melakukan pengembangan berkesinambungan.

Ke depan Astraland akan terus melanjutkan ekpansinya bisnis. Yovi bilang, pihaknya akan fokus pada ekspansi semi brownfield project dalam jangka pendek dan menengah.

Sebelumnya, Astra juga telah berkolaborasi dengan Hongkong Land dalam mengembangan apartemen di kawasan central business district (CBD) Sudirman bertajuk Anandamaya Residence. Keduanya membentuk PT Brahmayasa Bahtera dimana 60% sahamnya digenggam oleh Astra dan Hongkong mendekap 40%.

Ini merupakan proyek residensial eksklusif yang terdiri atas sebuah luxury tower dan dua premium towers. Anandamaya Residences memiliki 509 unit apartemen dan telah dirilis sejak 2014.

Yovi bilang, saat ini perusahaan sudah berhasil menjual 92% dari total unit Anandamaya Residence. Lagi-lagi, ia tak bersedia menyebutkan nilai marketing sales dari penjualan tersebut. Proyek ini diharapkan akan selesai dibangun pada Maret 2018.

Harga rata-rata unit apartemen yang tersisa di menara 2 dan 3 adalah Rp 72 juta per meter persegi (m2). Sementara harga rata-rata unit apartemen di menara 1 mencapai sekitar Rp 85 juta per m2

Di samping itu, Astra International juga mengembangkan satu tower gedung perkantoran melalui anak usahanya PT Menara Astra. Proyek ini terdiri dari 47 lantai dengan ketinggian 260 meter. Menara Astra tidak untuk dijual tetapi akan digunakan oleh Astra Grup. Proyek ini ditargetkan akan selesai dibangun pada tahun 2018.

Menara Astra dan Anandamaya Residence akan saling terintegrasi yang dibangun di atas lahan seluas 2,4 ha. Adapun total investasi kedua proyek ini ditaksir mencapai Rp 7 triliun.

Tahun ini, Astra International mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp 1,6 triliun sektor properti. Dana tersebut difokuskan untuk menyelesaikan pembangunan Menara Astra dan Anandamaya apartemen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×