Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - PALU. PT Pertamina terus berusaha mengoptimalkan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) kepada masyarakat di daerah terdampak bencana di Sulawesi Tengah. Layanan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) pun sudah mulai berangsur pulih.
Saat ini sudah 13 SPBU yang beroperasi daerah terdampak bencana gempa dan tsunami. Sebanyak 13 SPBU tersebut diantaranya sembilan SPBU di Kota Palu, tiga SPBU di Kabupaten Donggala dan satu SPBU di Kabupaten Sigi.
Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito menyatakan, SPBU mulai beroperasi seiring pengoperasian terminal BBM Donggala, optimalisasi penyaluran dengan pengiriman BBM melalui kapal, dan jalur udara serta pengalihan suplai.
Namun demikian, Adiatma menambahkan, operasional SPBU belum maksimal, karena layanan dilakukan dengan cara manual menggunakan mesin engkol dan tenaga manusia. Sehingga membutuhkan waktu relatif lama dibandingkan dengan pengoperasian normal yang menggunakan listrik. Demikian juga SPBU portable atau mini dispenser digerakkan secara manual.
“Pengoperasiannya pun kami mengerahkan tambahan tenaga relawan operator SPBU dari beberapa daerah seperti Balikpapan, Makassar dan dari Semarang,” jelas Adiatma dalam keterangan tertulis, Kamis (4/10).
Adiatma mengimbau masyarakat untuk membeli BBM secukupnya, karena pasokan aman dan layanan di beberapa SPBU terus dioptimalkan. Adapun SPBU yang telah beroperasi di daerah terdampak bencana Sulawesi Tengah adalah sebagai berikut :
Kota Palu
1. 74.942.05 - Jl Diponegoro
2. 74.941.02 - Jl. Imam Bonjol
3. 74.942.06 - Jl. Sis Al- Jufrie Bayoge
4. 74.941.07 - Jl. Towua
5. 74.942.08 - Jl. Maluku
6. 74.941.05 - Jl. R.E Martadinata
7. 74.941.09 - Jl. Yos Sudarso Talise
8. 74.941.01 - Jl. Pramuka
9. 74.941.07 - Jl. Ki Hajar Dewantara
Kabupaten Donggala
1. SPBU 74.943.06 - Desa Sioyong
2. SPBU 74.943.11 - Jalan Raya Palu - Donggala
3. SPBU 74.943.06 Jalan Trans Sulawesi – Desa Ganti Babura
Kabupaten Sigi
1. SPBU 74.943.06 – Sidondo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News