Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi
Zaki menjelaskan, dengan meningkatnya produksi klien maka volume penanganan batubara oleh perusahaan juga diharapkan ikut terkerek.
Dalam catatan Kontan, hingga akhir Juni 2021 lalu, MYOH telah merealisasikan sebanyak 18,40 juta bcm OB, 5,76 juta ton coal getting, serta 14,22 juta ton coal hauling untuk tahun buku 2021.
MYOH tercatat membukukan laba bersih senilai US$ 13,90 juta di semester I-2021. Laba ini naik 15,73% dari laba bersih di periode sama tahun lalu sebesar US$ 12,01 juta.
Emiten kontraktor pertambangan ini membukukan pendapatan US$ 81,97 juta, menurun 15,89% dari pendapatan di periode sama tahun lalu sebesar US$ 97,46 juta.
Seluruh pendapatan MYOH di semester I-2021 berasal dari PT Kideco Jaya Agung yang merupakan anak usaha PT Indika Energy Tbk (INDY). Secara rinci, pendapatan ini terdiri atas pendapatan dari jasa pemindahan tanah dan pengambilan batubara senilai US$ 56,42 juta, pendapatan dari jasa pengangkutan batubara senilai US$ 24,53 juta, dan pendapatan dari jasa pengeboran, eksplorasi dan lainnya senilai US$ 1,02 juta.
Selanjutnya: Panca Mitra Multiperdana (PMMP) optimistis dapat mencapai target tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News