kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Berhasil jual lahan, penjualan DILD kuartal empat melesat


Senin, 06 Januari 2020 / 17:20 WIB
Berhasil jual lahan, penjualan DILD kuartal empat melesat
ILUSTRASI. Salah satu proyek PT Intiland Development Tbk


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intiland Development Tbk (DILD) berhasil meningkatkan penjualan pada kuartal IV-2019. Pada triwulan keempat 2019, perusahaan properti ini berhasil menjual inventori lahan yang masuk kategori non-core seluas 40 hektare (ha) senilai Rp 460 miliar.

Jumlah tersebut berasal dari penjualan dua bidang lahan di kawasan Surabaya Timur serta sebidang lahan dan bangunan di kawasan Surabaya Barat. 

Baca Juga: Intiland Development (DILD) siapkan capex hingga Rp1,5 triliun tahun ini

Sementara itu, di periode Oktober-Desember 2019 lalu, hasil pra penjualan atawa marketing sales DILD mencapai Rp 700 miliar.

Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi DILD Archied Noto Pradono menjelaskan, pada kuartal IV-2019, perusahaan juga menempuh sejumlah langkah strategis sebagai upaya untuk menjaga dan meningkatkan kinerja usaha. 

Salah satunya adalah melakukan penjualan saham dan piutang pada anak perusahaan yang bergerak di bidang rumah sakit senilai Rp 636 miliar pada awal Desember lalu.

“Kami akan gunakan dana hasil penjualan saham tersebut untuk pembayaran utang. Sisanya akan digunakan untuk keperluan operasional dan modal perusahaan,” kata dia, Senin (6/01).

Baca Juga: Garap Peluang di Industri Properti 2020, DILD Andalkan Proyek Residensial

Selain itu, perusahaan berhasil mempertahankan pencapaian pendapatan berkelanjutan (recurring income) secara stabil.DILD memperkirakan, mampu membukukan recurring income sebesar Rp 600 miliar di tahun 2019.

Dengan kinerja penjualan dan langkah strategis tersebut, keuntungan bersih perusahaan diproyeksikan naik lebih dari 20% di tahun lalu dan utang DILD juga turun sekitar Rp 300 miliar dibandingkan kuartal III-2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×