Reporter: Agung Hidayat | Editor: Noverius Laoli
Mengulik laporan keuangannya ASII mencetak pendapatan bersih sebesar Rp 89,8 triliun pada semester pertama 2020, nilai tersebut menyusut 23% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Meski demikian, laba bersih Grup Astra meningkat 16% menjadi sebesar Rp 11,4 triliun pada semester pertama 2020 lantaran ada keuntungan dari penjualan saham di PT Bank Permata Tbk (BNLI).
Apabila tidak memasukkan keuntungan penjualan Bank Permata, laba bersih Grup Astra anjlok 44% secara tahunan menjadi Rp 5,5 triliun, terutama karena penurunan kinerja divisi otomotif, alat berat dan pertambangan, dan jasa keuangan, yang disebabkan oleh dampak pandemi Covid-19.
Baca Juga: Astra International (ASII) jaga pangsa pasar penjualan mobil 52% di 2020
Di divisi otomotif, penjualan segmen tersebut tercatat sebanyak Rp 33,42 triliun di paruh pertama tahun ini atau turun 34% secara tahunan. Meski pendapatan turun, dari segi perolehan pangsa pasar Astra masih berada di urutan wahid, untuk mobil saja pangsa pasar grup bisnis ini mencapai 53% alias 139 ribu unit mobil.
Begitu pula dengan segmen bisnis alat berat yang menyumbang Rp 33,19 triliun di kuartal kedua tahun ini atau anjlok 23% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 43,31 triliun. Dari segi volume penjualan, eskavator Komatsu yang terjual di paruh pertama tahun ini ialah 853 unit atau turun 56% secara tahunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News