Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan yang bergerak di bidang kelapa sawit PT Berkat Cipta Abadi memperkenalkan resep hidangan kue dari produk sagu hasil pengembangan kelompok tani sagu.
Resep ini dibagikan kepada masyarakat di Kampung Aiwat, Distrik Subur, Kabupaten Boven Digoel, Papua.
Kelompok tani sagu ini terdiri dari ibu-ibu PKK Kampung Aiwat yang telah diberdayakan oleh perusahaan melalui kegiatan wirausaha. Di sini kelompok tani sagu mengajarkan masyarakat sekitar cara mengolah sagu menjadi bolu cokelat dan sagu bakar.
Pangan sagu memegang peranan penting di Papua karena menjadi makanan pokok masyarakat setempat. Tanaman sagu pun mudah ditemukan di mana saja dan sudah dikenal turun-temurun sejak nenek moyang orang Papua mampu bercocok tanam.
Selain untuk memperkaya wawasan kuliner masyarakat Kampung Aiwat, Berkat Cipta berharap dengan memperkenalkan produk olahan sagu bisa menginspirasi masyarakat untuk memanfaatkan produk sagu tersebut dan menghasilkan berbagai olahan makanan yang memiliki potensi ekonomis.
Baca Juga: Perluas Pasar Komoditas, Pemerintah Dorong UMKM Papua Masuki Ekosistem Digital
Di samping mengenalkan resep baru mengolah sagu, Berkat Cipta juga menggelar sosialisasi kesehatan terkait perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai bagian dalam rangkaian kegiatan Komunikasi Bulanan dan Bakti Sosial ini.
Sosialisasi dilakukan oleh dr. Iva Setia Ningsih dari klinik Berkat Cipta. Dalam penjelasannya, dr. Iva mengajak anak-anak kampung Aiwat untuk memperagakan sikat gigi yang benar. Karena menyikat gigi dengan rutin sejak dini, dapat mengurangi resiko terkena berbagai macam penyakit.
Selain demonstrasi sikat gigi, pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis kepada masyarakat juga digelar. Pemeriksaan kesehatan mencakup seluruh kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia.
“Dari hasil pemeriksaan, banyak yang saya temui mengalami penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) dan penyakit kulit terutama pada anak-anak karena pengaruh kebiasaan makanan dan minuman yang tidak sehat serta kebersihan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memberikan mereka edukasi dan pemahaman tentang pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan” ucap dr. Iva dalam siaran pers Berkat Cipta, Rabu (19/10).
Baca Juga: Jokowi Minta Bangun Kemandirian Pangan dengan Bahan Pangan Asli Tiap Daerah
Pius Kanduga sebagai perwakilan masyarakat kampung Aiwat mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini.
Rangkaian kegiatan ini diakhiri dengan acara makan bersama makanan khas Papua dan opor ayam hasil masakan ibu-ibu kampung Aiwat yang berkolaborasi dengan pihak perusahaan dalam kegiatan demo masak pada hari itu.
Sebelumnya, Berkat Cipta juga melakukan kegiatan yang sama di kampung Selil pada bulan April 2022. Kegiatan kegiatan Komunikasi Bulanan dan Bakti Sosial Kesehatan merupakan bagian dari program Corporate.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













