Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Sepanjang kuartal I 2015, PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk sudah berhasil mencatatkan kinerja positif. Dibandingkan pencapaian pada periode yang sama di tahun 2014, perusahan berkode emiten DGIK itu berhasil mencatatkan kenaikan laba bersih sekitar 10,41%. Perseroan mengklaim hal ini terjadi karena peningkatan pemasukan dari proyek Kerja Sama Operasi (KSO).
"Laba dari KSO pada kuartal I dibandingkan dengan laba dari KSO pada kuartal I 2014 meningkat sebesar 79,96%," kata Djohan Halim, Sekretaris Perusahaan PT Nusa Konstriksi Enjiniring Tbk dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/5).
Jika tahun lalu laba dari proyek KSO hanya menyumbang pemasukan Rp 1,66 miliar, kali ini jumlahnya meningkat menjadi Rp 2,99 miliar. Tak hanya perolehan laba bersih, sejak Januari-Maret kemarin perseroan juga berhasil meningkatkan margin laba konstruksi dari 2,08% menjadi 2,57%.
Sayangnya meski mencatatkan perolehan laba yang positif, kali ini perolehan pendapatan perseroan justru menurun 10,57% yaitu dari Rp 480,92 miliar menjadi RP 430,1 miliar. Alamanda Pohan, Public Relation PT Nusa Konstruksi Enjinering Tbk beralasan hal ini terjadi akibat adanya pergeseran periode perolehan kontrak baru di tahun 2015 dari yang semula di kuartal I menjadi di kuartal II. “Ada beberapa proyek yang ditargetkan masuk di Q1 ternyata geser ke Q2,” paparnya.
Sayangnya ia masih enggan membeberkan proyek yang dimaksud. Ia hanya mengatakan sebagian besar pendapatan Nusa Konstruksi di kuartal I kemarin banyak ditopang oleh divisi gedung yaitu sekitar 85,46% atau RP 367,55 miliar. Kemudian sisanya berasal dari divisi infrastruktur dan sipil sekitar 14,54% atau Rp 62,54 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News