kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berniat IPO, Begini Misi Jangka Panjang Planet Ban


Rabu, 24 Agustus 2022 / 19:22 WIB
Berniat IPO, Begini Misi Jangka Panjang Planet Ban
ILUSTRASI. Gerai terbaru Planet Ban yang berniat IPO


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Surganya Motor Indonesia (Planet Ban) bakal melanjutkan ekspansinya setelah pembukaan toko ke-1000. Setelah melalui milestones ini, Planet Ban miliki misi jangka panjang untuk pengembangan usaha yang lebih luas di industri otomotif.

Chief Executive Officer Planet Ban Andi Haryoko mengatakan, pencapaian ini tidak menghentikan langkah perusahaan untuk terus berinovasi. Meskipun pada tahun 2011 memulai dengan menggarap bisnis komersialisasi ban, namun Planet Ban juga melirik potensi besar di industri otomotif terutama kendaraan roda 2.

Sejak 2018, Planet Ban akhirnya mulai menyediakan jasa servis kendaraan bermotor. Dimana jasa servis Planet Ban mencatat lebih dari 1,5 juta motor (unik) yang telah diservis di toko-toko Planet Ban pada tahun 2021, dengan pertumbuhan rata-rata 86,7% dalam setahun, sejak Planet Ban pertama kali mengenalkan jasa servis itu.  

Dari pengembangan produk, Planet Ban juga telah memiliki merek sendiri yaitu Oli Xten yang dikembangkan menggunakan teknologi Ester buatan anak bangsa.

Baca Juga: Resmikan Toko ke-1.000, Planet Ban Perkuat Pasar Servis & Retail Ban Motor

"Berawal dari kesuksesan konsep private brand pada komersialisasi ban, Planet Ban mulai fokus mengembangkan produk-produk pendukung gaya hidup pengendara lainnya seperti oli, servis dan sparepart, secara mandiri," ungkap Andi saat ditemui Kontan.co.id, Rabu (24/8).

Tak hanya itu, Andi menjelaskan, Planet Ban juga menyadari potensi untuk mulai melebarkan sayap bisnis ke kendaraan roda 4. Hal ini guna menangkap peluang di industri kendaraan roda 4 seiring bertambahnya pengguna mobil di Indonesia.

Karena itulah, Planet Ban mengakuisisi perusahaan ritel jasa servis kendaraan roda 4 yakni Mobeng, pada akhir tahun 2021. Dimana jumlah toko Mobeng tersebut sudah sekitar 17 toko yang tersebar di Jabodebek dan Surabaya.

Andi mengatakan, Planet Ban memiliki rencana besar dalam waktu 2-3 tahun ke depan untuk mendiversifikasi bisnis lebih luas lagi. Lewat rencana ini, Planet Ban berencana melakukan penawaran umum saham perdana atawa Initial Public Offering (IPO) untuk mendukung ekspansi tersebut.

Hanya saja, Andi masih tutup mulut mengenai detail rencana IPO tersebut.

Baca Juga: Incar Dana Hingga Rp 10 Triliun, PTPN Siap Gelar IPO Palm Co di Tahun Depan

Untuk saat ini, perusahaan akan terus berinovasi sesuai pula dengan kampanye yang digalakkan saat ini yaitu #inovasitanpahenti. "Kami akan bereksperimen. Namun tidak semua eksperimen berlanjut ekspansi," tutur Andi.

Untuk saat ini, Andi bilang, fokus perusahaan adalah untuk memperluas jangkauan ritel toko Planet Ban di seluruh Indonesia. Yang jumlahnya lebih dari 500 toko masih berada di pulau Jawa. Sementara sisanya baru masuk ke Lampung, Bali dan Kalimantan Timur. Serta, dalam waktu dekat akan membuka toko di Palembang pada September 2022.

Adapun setidaknya biaya dibutuhkan tidak lebih dari Rp 500 juta untuk membuka satu toko dengan lebar 8 meter untuk wilayah Jabodetabek. Perusahaan memasang target pembukaan sekitar 200 toko setiap tahunnya.

Selain itu, Planet Ban juga menyatakan sangat terbuka apabila ada yang tertarik ingin menawarkan franchise yang saat ini jumlahnya sekitar 30 toko dari total 1000 toko. Namun, persetujuan tersebut kembali lagi ke Planet Ban karena perusahaan sangat berhati-hati menilai potensi toko di suatu wilayah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×