Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mulai beroperasinya LRT Jabodebek membuat PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) kian yakin penjualan produk hunian Transit Oriented Development (TOD) miliknya semakin laris manis.
Manajemen Adhi Commuter Properti memaparkan bahwa seiring dengan beroperasinya LRT Jabodebek dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hunian yang terkoneksi dengan transportasi massal.
“Sehingga dapat meningkatkan penjualan hunian di LRT CITY,” Sekretaris Perusahaan ADCP Bayu Purwana, kepada Kontan.co.id, Minggu (16/7).
Baca Juga: Adhi Karya (ADHI) Raih Kontrak Baru Rp 14 Triliun Hingga Semester I-2023
Sebagai informasi, Adhi Commuter mengembangkan sejumlah portofolio hunian berkonsep TOD.
Beberapa proyek TOD tersebut antara lain, proyek LRT CITY Bekasi-Eastern Green, LRT CITY Bekasi-Green Avenue, LRT CITY Jatibening, LRT CITY MTH, LRT CITY Tebet, LRT CITY Ciracas, LRT CITY Cibubur, serta LRT CITY Cikunir.
Selain itu, ADCP juga mengembangkan hunian TOD yang terkoneksi dengan Stasiun LRT Jabodebek pada pengembangan fase 2 yakni LRT CITY Sentul, dan ADHI CITY Sentul.
Hunian TOD yang ditawarkan ADCP memiliki range harga berkisar Rp 400 juta untuk tipe studio, dan rata-rata Rp 520 juta serta Rp 720 juta untuk tipe 1BR dan 2BR.
Bayu menuturkan, sampai saat ini pertumbuhan harga properti masih cukup landai. Kendati demikian, pihaknya optimistis ada potensi kenaikan harga yang cukup signifikan seiring dengan beroperasinya LRT.
ADCP sendiri memperkirakan ketika LRT Jabodebek beroperasi harga hunian TOD berpotensi naik hingga 50%.
“Pertumbuhan harga masih cenderung landai, namun dengan mulai beroperasinya LRT, kami melihat ada potensi kenaikan harga yang cukup signifikan untuk properti berbasis konsep TOD ini,” sebut Bayu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News