kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berpotensi besar, Sumber Energi Andalan (ITMA) awal 2019 mulai bisnis pembangkit


Rabu, 28 November 2018 / 13:11 WIB
Berpotensi besar, Sumber Energi Andalan (ITMA) awal 2019 mulai bisnis pembangkit
ILUSTRASI. Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA)


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA) semakin mematangkan rencana untuk merambah ke bisnis pembangkit listrik lantaran melihat adanya peluang dari penyediaan tenaga listrik sampai 2025 mendatang.

Rocky Oktanso Sugih, Presiden Direktur Sumber Energi Andalan menyampaikan saat ini perusahaan terus berdiskusi serta membahas terkait pengembangan bisnis kelistrikan untuk menambah portofolio.

"Tentunya perusahaan ingin cepat mengoperasikan proyek-poyek kelistrikan ini, tapi kita masih harus terus melihat peluang yang ada," katanya pada saat paparan publik yang diselenggarakan pada Rabu (28/11).

Ia bilang, perusahaan akan memulai bisnis pembangkit listrik listrik pada awal tahun depan. Sekarang ini, sambung Rocky, perusahaan memang belum mengikuti tender untuk bisnis kelistrikan dan masih terus melihat adanya peraturan-peraturan dari pemerintah mengenai pembangkit listrik.

Emiten berkode saham ITMA ini membidik proyek pembangkit listrik energi baru terbarukan maupun energi fosil. "KamiĀ ingin menyeimbangkan dua-duanya, masih melihat risiko dari keduanya dan terus mengikuti peraturan baru dari pemerintah," tuturnya.

Melihat proyek kelistrikan yang berkembang pesat, Rocky menilai proyek pembangkit listrik ini harus direalisasikan sesegera mungkin. Akan tetapi ia belum dapat menyampaikan lebih detail mengenai dana investasi untuk proyek pembangkit listrik ini. "Mengingat proyek-poryek di sektor listrik yang berkembang cukup pesat, mudah-mudahan dapat meningkatkan kinerja perusahaan," imbuhnya.

Sehingga salah satu fokus perusahaan saat ini terus mengevaluasi peluang dan risiko untuk investasi di sektor listrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×