Reporter: Femi Adi Soempeno |
JAKARTA. Associate Director CB Richard Ellis Indonesia Bangga Nirwanjaya menanggapi penurunan suku bunga patokan (BI Rate) dengan adem. Menurutnya, dampak secara langsung belum akan dirasakan oleh pengusaha di sektor properti. "Butuh berbulan-bulan untuk merasakan turunnya suku bunga ini," katanya.
Ia menghitung, penurunan suku bunga 0,5% cukup moderat. Pasalnya, kondisi ekonomi saat ini bukan hanya menggantungkan pada suku bunga saja, tetapi juga faktor eksternal lain di Indonesia. Misalnya saja, pemilihan umum. "Tapi penurunan ini sudah merupakan stimulus untuk kita semua," tukasnya.
Ia menilai, suku bunga patokan yang cukup menggairahkan bagi konsumen dan juga pelaku industri ada di sekitar tahun 2007, yaitu saat BI Rate menyentuh level 8%. Menurut data yang dihimpun oleh KONTAN, sepanjang tahun 2007 suku bunga acuan menggelinding semakin mini, dari 9,5% di bulan Januari 2007, dan menjadi 8% di bulan Desember 2007.
Bangga memprediksikan, sektor properti tahun ini stagnan, mengekor pertumbuhan yang sudah mulai melambat sejak tahun lalu. "Menanti hasil pemilihan legislatif dan pemilihan presiden tahun ini, properti akan mulai lincah tahun depan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News