kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bidik Laba Rp 11 Miliar pada 2023, Berikut Strategi Chitose Internasional (CINT)


Senin, 17 April 2023 / 14:16 WIB
Bidik Laba Rp 11 Miliar pada 2023, Berikut Strategi Chitose Internasional (CINT)
Manajemen PT Chitose Internasional Tbk.


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Emiten industri dan perdagangan furnitur, PT Chitose Internasional Tbk (CINT) mencanangkan sejumlah strategi bisnis tahun ini guna mencapai target penjualan. 

Perseroan pun membidik penjualan bisa capai Rp 387 miliar dengan laba bersih bisa mencapai Rp 11 miliar dari sebelumnya rugi bersih Rp 7,5 miliar di 2022. 

Salah satu strategi yang dilakukan adalah peningkatan produk dalam negeri yang berdaya saing melalui sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Presiden Direktur Chitose Internasional, Kazuhiko Aminaka mengatakan, TKDN menjadi salah satu preferensi untuk menentukan pemenang dalam proses pengadaan barang/jasa di instansi pemerintahan.

Baca Juga: Chitose Internasional (CINT) Akan Bagikan Dividen Rp 1 miliar

“Saat ini, kami didukung lima brand yakni Zao, Chitose, Okamura, Dragon, dan C-Pro dengan total mencapai 300 item product. Kemudian 179 produk telah tersertifikasi dengan tingkat TKDN rata-rata diatas 50%,” kata Kazuhiko, dalam Paparan Publik Expose secara Virtual, Senin (17/4). 

Lebih lanjut direktur sales dan marketing perseroan bapak Susanto menyampaikan sejumlah strategi telah disiapkan guna mendorong pertumbuhan bisnis yakni mempercepat proses sertifikasi TKDN. 

 

CINT akan fokus pada proyek-proyek prospektif lewat kerja sama dengan pemerintah, optimalisasi pasar ekspor dan implementasi sistem Original Equipment Manufacturer (OEM).

“Kami juga akan meningkatkan kerja sama dengan direct holding atau kepemilikan langsung untuk penetrasi daerah potensial, menggelar customer dan agent gathering, dan meningkatkan optimalisasi pengembangan produk, baik furnitur maupun produk C-Pro sesuai dengan kebutuhan lokal dan ekspor,” imbuh Susanto.

Tak hanya itu, perseroan juga menguatkan fondasi dan menyelaraskan tujuan serta berkomitmen untuk memberikan kualitas produk dan layanan yang tinggi melebihi ekspektasi konsumen.

Di samping itu, pengembangan produk-produk baru juga terus direalisasikan dengan melihat tren dan perkembangan pasar terkini. 

Baca Juga: Chitose Internasional (CINT) Targetkan Penjualan Naik 21,04% Tahun Ini

“Kami berupaya memperkuat daya saing dengan mengembangkan berbagai varian produk baru, salah satunya Air Mattress berupa kasur, bantal, bantal duduk, travel mat, yang diproduksi dengan menggunakan teknologi modern dan sangat baik untuk kesehatan,” tuturnya. 

Dengan strategi itu, CINT pun optimistis target kinerja yang ditetapkan dapat tercapai. 

Direktur Keuangan Chitose, Raden Nurwulan Kusumawati, mengatakan, kinerja bisnis tahun ini diharapkan semakin membaik dengan mencatatkan laba bersih. 

Hal itu mengingat tahun lalu perusahaan mampu memangkas rugi bersih hingga 92,33%, dari rugi bersih Rp 98,21 miliar di 2021 menjadi hanya rugi Rp 7,53 miliar.

Baca Juga: 21 Emiten Ini Masuki Periode Cum Dividen pada Pekan Depan

Dari sisi belanja modal (capital expenditur/capex), CINT mengalokasikan sebesar Rp 2,5 miliar. Rencananya capex ini akan difokuskan untuk peningkatan sarana dan prasarana untuk meningkatkan kapasitas produksi. 

Sebagai informasi, CINT merupakan perusahaan furniture yang memproduksi produk kursi lipat, produk perkantoran, peralatan kantor, hotel, rumah, pendidikan hingga rumah sakit. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×