kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bidik pertumbuhan 7%, AkzoNobel genjot produksi


Selasa, 17 Mei 2016 / 22:24 WIB
Bidik pertumbuhan 7%, AkzoNobel genjot produksi


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Perluasan pabrik performance coating di Kawasan Jababeka, Cikarang, Bekasi, merupakan upaya AkzoNobel untuk semakin menguatkan tajinya sebagai pemimpin pasar dalam bisnis pelapis cat di Indonesia.

AkzoNobel yang sudah berada di Indonesia sejak tahun 1971 telah menjadi pemimpin pasar dalam tiga tahun terakhir. Salah satunya lewat produk decorative paints bernama Dulux.

Saat ini AkzoNobel memiliki tiga pabrik yang menyuplai produk decorative maupun performance coating, empat kantor pusat, dan beberapa kantor penjualan di Indonesia.

Selain itu, AkzoNobel juga mempekerjakan 1.000 karyawan di beberapa fasilitas pabriknya di Indonesia.

Indonesia dianggap sebagai salah satu negara di Asia Tenggara dengan potensi pasar terbesar. Oleh sebab itu, AkzoNobel terus memperkuat posisinya di negara ini.

"Kami di AkzoNobel sangat termotivasi melihat peluang pasar domestik Indonesia yang bertumbuh pesat. Apalagi kebijakan pemerintah inklusif, dan peluang untuk membangun industri galangan kapal yang lebih kuat membuat Indonesia memiliki potensi di bidang maritim yang sangat besar," ucap Managing Director AkzoNobel Marine Coatings, Oscar Wezenbeek, di Cikarang, Selasa (17/5/2016).

Perluasan pabrik di Cikarang juga tak hanya memproduksi performance coating melainkan juga untuk membuat marines coating.

Selain itu, perubahan investasi di bidang infrastruktur dan reformasi kebijakan menjadi salah satu alasan AkzoNobel untuk tetap berada di Indonesia.

Perluasan pabrik AkzoNobel di Cikarang juga didasari meningkatnya permintaan pasar domestik.

"Permintaan pasar meningkat 5 persen dan kita targetkan akan tumbuh 7 persen pada tahun ini," ujar Managing Director AkzoNobel Protective Coatings, Mauricio Bannwart, dalam kesempatan yang sama.

Asumsi kenaikan permintaan pasar berangkat dari data IMF yang menyebutkan bahwa perkiraan rata-rata pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) adalah 5,2 persen tiap tahunnya hingga 2020.

Faktor terakhir yang membuat AkzoNobel memilih Indonesia sebagai pasar utamanya karena kompeten untuk menjadi pusat petrokimia di Asia Tenggara.

"Indonesia punya potensi besar untuk menjadi pusat petrokimia di ASEAN karena memiliki pangsa pasar yang besar, cadangan energi berlimpah, dan kuatnya dukungan pemerintah," pungkas Mauricio. (Penulis: Ridwan Aji Pitoko)
==
Salah satu peralatan otomatis yang dipasang sebagai bagian dari perluasan pabrik PT International Paint Indonesia (AkzoNobel Performance Coatings) di Jababeka, Cikarang yang baru saja diresmikan dalam acara Press Conference ‘Inaugurasi Pabrik Performance Coating Cikarang, Selasa (17/5/2016).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×