Reporter: Leni Wandira | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) menargetkan pertumbuhan single digit tinggi pada 2025 di tengah ketidakpastian global dan tekanan terhadap industri baja dunia, Perseroan akan fokus pada penguatan pasar domestik dan dukungan terhadap proyek infrastruktur nasional.
Corporate Secretary & Investor Relations ISSP, Johannes Edward, menyampaikan bahwa permintaan baja di dalam negeri masih terjaga, terutama dari sektor konstruksi dan proyek strategis pemerintah.
“Kami melihat bahwa pembangunan infrastruktur, baik oleh pemerintah maupun swasta, menjadi fondasi penting bagi pertumbuhan industri baja nasional,” jelas Johannes kepada KONTAN, Jumat (27/4).
Baca Juga: PUB Steel Pipe Industry of Indonesia (ISSP) Oversubscribed Hampir 2 kali lipat
ISSP juga mencermati perkembangan industri global, termasuk penutupan dua blast furnace British Steel di Inggris yang menjadi simbol transisi menuju teknologi produksi yang lebih ramah lingkungan seperti Electric Arc Furnace (EAF).
Menanggapi hal ini, Johannes menegaskan bahwa ISSP membuka ruang untuk adopsi teknologi baru, namun dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan kebutuhan operasional perusahaan.
“Tren menuju produksi yang efisien dan rendah emisi adalah arah masa depan industri baja dunia. Namun, untuk pasar domestik, tekanan transisi ini belum terlalu terasa. Fokus kami tetap pada efisiensi dan keberlanjutan jangka panjang,” ujar Johannes.
Baca Juga: Steel Pipe Industry (ISSP) Gelar Buyback Saham, Siapkan Dana Rp 25 Miliar
Sejumlah tantangan memang tengah membayangi industri baja nasional, mulai dari ketidakpastian kebijakan perdagangan global, fluktuasi harga bahan baku, hingga persaingan dari produk baja lokal non-standar yang dapat merusak iklim pasar. ISSP pun telah menyiapkan strategi untuk tetap kompetitif di tahun 2025.
“Efisiensi dan produktivitas adalah kunci. Kami terus mendorong digitalisasi dan otomatisasi operasional, memperkuat relasi dengan pelanggan utama serta menjaga disiplin dalam manajemen risiko, terutama dari sisi pasokan dan distribusi,” pungkasnya.
Selanjutnya: 7 HP OPPO Terbaru Harga 2 Jutaan, Periode April 2025
Menarik Dibaca: Harga Redmi 10 Smartphone 1 Jutaan, Ini Spesifikasi yang Dibawa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News