Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jawa Barat menyatakan terus melakukan berbagai upaya menjalankan program baru agar BIJB terus berkembang, meski selama dua tahun Pandemi Covid-19 tidak ada aktivitas sama sekali.
VP of Commercial dan Technical PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Ari Widodo mengatakan, pihaknya telah menyiapkan berbagai program jangka pendek dan jangka panjang disiapkan untuk mengembangkan bandara, maupun klaster-klaster dalam kawasan AeroCity BIJB secara keseluruhan.
"Kami pastikan sekali lagi, Bandara Kertajati tidak mangkrak. Terminal masih sangat terawat, sistem bekerja dengan baik, ketika dioperasionalkan secara komersial sewaktu-waktu seiring dengan tersambungnya Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), kami sangat siap," ujarnya saat ditemui media di Hotel Ultima Horison, Kertajati, Rabu (27/7).
Direktur PT BIJB Muhamad Singgih menambahkan, untuk program jangka pendek pihaknya akan menggandeng mitra-mitra strategis yakni maskapai dan perusahaan perjalanan (travel company) untuk program perjalanan yang sifatnya mudah dikendalikan, seperti perjalanan umroh dan layanan kargo.
Baca Juga: Demand Properti di Karawang Unik, Percepat Perkembangan Residensial dan Komersial
Pada September mendatang, BIJB akan memberangkatkan umroh dari Bandara Kertajati. Ak hanya itu, pihaknya juga telah menjalankan peningkatan kapasitas layanan kargo.
Pihaknya mencatat, sejak Desember 2021 lalu, tren layanan kargo terus bertumbuh hingga kini. Pada Desember 2021, masih tercatat 15 ton per hari, per Juli ini sudah mencapai 40 ton hingga 60 ton per hari.
"Untuk kargo kami akan meningkatkan kapasitas layanan kargo menjadi 100 ton per hari atau 3.000 ton per bulan," tutur Singgih.
Tak hanya itu, BIJB juga berencana embangun mall melalui kerja sama dengan Asia Cargo Network (ACN) Group dan hotel di dalam bandara yang merupakan hasil kolaborasi dengan PT Jaswita Jabar dengan nilai investasi Rp 120 miliar.
Untuk program jangka panjang, BIJB juga berencana akan mengimplementasikan pembangunan Aircraft Maintenancae atau pusat perawatan pesawat seluas 84 hektar. Untuk membangun fasilitas ini, BIJB juga menggandeng ACN Group dengan nilai investasi Rp 300 miliar.
"Kemudian memperbesar kapasitas layanan kargo hingga 500.000 ton di atas lahan seluas 60 hektar, membangun e-commerce business hubseluas 18 hektare, dan mengembangkan business park," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News