kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.324   -53,00   -0,32%
  • IDX 7.190   22,76   0,32%
  • KOMPAS100 1.048   2,41   0,23%
  • LQ45 816   0,83   0,10%
  • ISSI 225   0,66   0,29%
  • IDX30 426   -0,19   -0,04%
  • IDXHIDIV20 504   -0,58   -0,11%
  • IDX80 118   0,05   0,04%
  • IDXV30 120   0,30   0,25%
  • IDXQ30 139   -0,24   -0,17%

Bikin Acara Nonton Bareng, Blitzmegaplex Rogoh Rp 50 Juta


Jumat, 11 Juni 2010 / 18:21 WIB
Bikin Acara Nonton Bareng, Blitzmegaplex Rogoh Rp 50 Juta


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Markus Sumartomjon

JAKARTA. Jaringan bioskop nasional Blitzmegaplex menggelar acara Nonton Bareng Piala Dunia 2010 dengan menggandeng Electronic City Entertainment (ECE) sebagai pemegang hak siar Piala Dunia 2010 di Indonesia.

Head of Marketing Blitzmegaplex, Infany Suryadji optimis, program ini bisa diterima oleh masyarakat. Apalagi animo masyarakat terhadap ajang empat tahunan sekali ini cukup tinggi. Ditambah lagi, Blitzmegaplex memberikan layanan yang berbeda dari tawaran yang ada.

"Kami gembira menjadi bioskop pertama yang memberikan layanan ini di Indonesia. Kami optimistis program Nonton Bareng Piala Dunia 2010 ini akan disambut baik oleh masyarakat khususnya bagi pecinta sepakbola karena mereka tidak perlu repot-repot untuk melakukan reservasi atau harus datang lebih awal,” ujar Infany.

Nyatanya, tak murah untuk menggelar acara ini. Untuk bekerja sama dengan ECE, Blitmegaplex harus merogoh koceknya tak kurang dari Rp 50 juta. “Standar feenya sama dengan yang di kafe, hotel dan lain-lain. Untuk kapasitas hingga 300 orang kami harus membayar sekitar Rp 10 juta untuk satu auditorium. Sekitar Rp 50 juta untuk 5 auditorium,” kata Marketing Manager Blitmegaplex, Dian Sunardi.

Blitmegaplex hanya menyelenggarakan acara ini di lima lokasi Blitzmegaplex, kecuali Pacific Place. Pasalnya, lokasi parkir PP ada di basement, dus khawatir jika pelanggan agak kurang nyaman pulang jam 3 pagi di basement. Ditambah lagi, Blitmegaplex harus mengeluarkan ekstra ongkos untuk menghidupkan lampu, elevator, dan lift.

Di pertandingan awal, Blitzmegaplex menggunakan auditorium dengan kapasitas sebesar 120 hingga 150 orang. Jumlah ini akan meningkat hingga 587 orang pada akhir pertandingan. “Namun, kapasitas ini bisa ditambah sesuai dengan animo dari masyarakat. Untuk pembukaan di Grand Indonesia, kami menyediakan kapasitas sebesar 144 orang,” kata Dian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×