Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
BATAM. Maskapai Lion Air akan menginvestasikan senilai Rp 2,7 triliun atau setara US$ 250 juta untuk membangun pusat perawatan pesawat kedua di Batam. Pusat perawatan pesawat tersebut untuk mengantisipasi datangnya pesawat pesanan dari Airbus dan Boeing sebanyak 500 jet unit.
Rencananya, Lion Air akan membangun pusat perawatan tersebut di kota Batam, yang berjarak sekitar 20 kilometer saja dari Singapura. Jika tak ada aral melintang, pusat perawatan pesawat tersebut selesai dibangun tahun 2016 mendatang.
Romdani Adali Adang, presiden Lion Technic kepada Reuters bilang, fasilitas perawatan pesawat di Batam itu akan memiliki empat hangar yang bisa menampung pesawat berbadan lebar. Dari empat hanggar, dua hanggar rencananya selesai dibangun tahun ini dan sisanya akhir Juni 2014 mendatang.
Selain untuk perawatan, hanggar tersebut juga akan melayani pemeliharaan mesin, serta perbaikan dan pergantian suku cadang. Dengan adanya pusat perawatan ini, Lion Air menargetkan bisa menekan biaya logistik mereka di Singapura.
Saat ini, Lion Technic anak usaha Lion Air itu memiliki 2.500 pekerja, dan berencana untuk menambah 2.000 pekerja lagi saat fasilitas perawatan selesai dibangun tahun 2016 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News