kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,01   -19,50   -2.08%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bio Farma bakal produksi vaksin secara bertahap, hingga 17 juta dosis per bulan


Senin, 19 Oktober 2020 / 17:33 WIB
Bio Farma bakal produksi vaksin secara bertahap, hingga 17 juta dosis per bulan
ILUSTRASI. Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/8/2020).


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Noverius Laoli

Caranya dengan mengoperasikan kembali Gedung 43 milik perusahaan yang sebelumnya diketahui memiliki kapasitas produksi 150 juta dosis pertahun. Investasi tersebut tak hanya disuntikkan untuk pengembangan infrastruktur, namun juga menambah kekuatan sumber daya manusia di bidang riset dan pengembangan (RND) dan juga teknologi produksi di gedung baru tersebut.

Dari sisi harga, perseroan menyatakan kisaran harga vaksin Covid-19 sejauh ini masih di kisaran Rp 200.000 per dosis. Karena vaksin Covid-19 memerlukan dua injeksi, total biaya vaksin Covid-19 per jiwa adalah sekitar Rp 400.000.

Baca Juga: Uji klinis fase 3 vaksin Covid-19 oleh Bio Farma telah berjalan sesuai rencana

Sebagai induk holding BUMN farmasi, anak usaha Bio Farma juga turut melakukan pengadaan vaksi Covid-19, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) misalnya saat ini tengah berkomunikasi secara intensif dengan perusahaan Abu Dhabi, G42 Healthcare Holding untuk teknis kerja sama distribusi calon vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan tersebut bekerja sama dengan perusahaan bioteknologi China, Sinopharm.

Vaksin tersebut akan didistribusikan ke Indonesia dan diproduksi oleh G42 di Uni Emirate Arab (UEA) yang saat ini tengah dalam proses uji klinis 3 di negara tersebut. Anak usaha Bio Farma yang lain, PT Indofarma Tbk (INAF) turut melaksanakan pengadaan vaksin Covid-19 dari perusahaan bioteknologi Novavax Inc.

Asal tahu saja saat ini Novavax sedang melakukan uji klinis fase 3 di Inggris. Uji coba ini dilaksanakan di Inggris bekerjasama dengan Satgas Vaksin pemerintah Inggris.

Selanjutnya: Orang muda dan sehat tak akan dapat vaksin Covid-19 hingga 2022, ini penjelasan WHO

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×