Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Nafas ekspansi PT Graha Layar Prima Tbk kian panjang pasca mengantongi dana segar Rp 643,91 miliar lewat penawaran umum terbatas (PUT) I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) 20 Juli 2016 lalu. Pemilik jaringan bioskop CGV Blitz itu akan melanjutkan penambahan jaringan bioskop pada tahun depan.
Hanya saja, manajemen Graha Layar Prima belum membeberkan lokasi yang dipilih. "Tahun 2017 kami akan membuka 20 sites lagi," ujar Bernard Kent Sondakh, Presiden Direktur PT Graha Layar Prima Tbk kepada KONTAN, Minggu (16/10).
Mengintip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) 14 Oktober 2016, Graha Layar Prima telah menggunakan Rp 320,63 miliar dana PUT I. Mereka masih mengantongi sisa dana sebanyak Rp 323,28 miliar.
Graha Layar Prima menggunakan dana PUT I tadi untuk membayar utang kepada Hana Bank dan Standard Chartered Bank dengan total Rp 235 miliar. Perusahaan berkode BLTZ di BEI tersebut juga memakai dana untuk ekspansi dan renovasi bioskop CGV Blitz. Paling tidak ada 26 bioskop yang mereka biayai. Tiga bioskop penyedot dana terbesar ada di Cikupa, Belatera dan Rita Supermall.
Fokus Graha Layar Prima memang tak cuma menambah jangkauan bisnis. "Selain menambah beberapa bioskop, yang kuno-kuno juga kami renovasi," terang Bernard.
Menurut pemberitaan KONTAN sebelumnya, hingga tengah tahun ini Graha Layar Prima mengoperasikan 21 bioskop. Dua bioskop di antaranya mereka buka pada semester I 2016. Nah, pada semester II 2016 perusahaan itu berniat membuka enam bioskop lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News