kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,58   -2,96   -0.33%
  • EMAS1.324.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BIS Industries ramaikan bisnis angkutan batubara


Jumat, 28 Agustus 2015 / 15:15 WIB
BIS Industries ramaikan bisnis angkutan batubara


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Perusahaan penyedia logistik jasa pertambangan asal Australia, PT BIS Industries mengepakkan sayap bisnisnya di Indonesia dengan menawarkan truk dual powered road train (DPRT) berkapasitas 300 ton.

Presiden Komisaris BIS Industries, Noke Kiroyan menyebutkan, sebagian besar perusahaan tambamg di Indonesia mengoperasikan truk berkapasitas 20 ton-120 ton. "Untuk tingkatkan efisiensi, truk milik BIS Industri bisa mengangkut hingga 300 ton," ucapnya, dalam acara launching PT BIS Industries di Hotel Ritz Carlton, Kamis (27/8).

Bisnis BIS Industries dimulai awal tahun 2015 dengan klien utama PT Bayan Resource di Tambang Tabang, Kalimantan Timur. Noke bilang, pihaknya mendapatkan kontrak tujuh tahun dengan Bayan Reource untuk mengangkut 10 juta ton batubara per tahun dengan jarak 96 kilometer (Km).

"Kami baru punya klien Bayan Resorce, tentunya kami berharap banyak dapat klien yang lain," ujarnya.

Dia mengaku, sudah ada beberapa klien yang melakukan penjajakan kerjasama. Namun Noke belum mau membeberkan identitas perusahaan tersebut.

Dengan unit truk DPRT, Noke mengklaim, bisa mengangkut dua kali lipat batubara. Dengan pengangkutan yang lebih besar, bisa menekan efisiensi biaya, apalagi untuk jenis batubara low range yang membutuhkan pemotongan biaya produksi lebih besar.

"Jadi kalau yang high range mungkin biaya pengangkutan tidak berpengaruh, tapi kalau low range karena harganya murah dan produksi lebih banyak dan bisa menekan efisiensi," klaimnya.

Saat ini, BIS Industri memiliki 19 truk DPRT. Sayangnya karena alasan belum genap setahun, Noke belum mau membeberkan nilai omzet yang ditargetkan. Dia bilang, saat ini pihaknya sedang berkonsentrasi untuk melakukan pekerjaan dengan baik sehingga dapat kerja bersama dengan berbagai perusahaan batubara lainnya di Indonesia.

"Kami baru dapat memberikan informasi yang lebih konkrit setelah kami mendapatkan pengalaman yang cukup di dalam negeri dan mendapatkan klien tambahan dalam 2-3 tahun ke depan." tandasnya.

Sementara itu, Director and Chief Development Bayan Resource, Russell Neil mengatakan, bahwa tawaran dari BIS Industries lebih murah ketimbang kontraktor lain. Kerjasama ini mampu mengurangi efisiensi biaya hingga 20%.

"Pikiran kami itu ini truknya lebih panjang, kami mengirim satu truk ke yang lain 150 ton dan BIS Industries ini bisa 300 ton. itu desain cukup bagus," jelasnya.

Dia bilang, biasanya untuk mengangkut batubaranya bisa memakai 38 truk. Namun ketika memakai truk milik BIS Industries cukup 30 truk.

"Pada saat awal kontrak ada beberapa opsi, dan kami setujui dengan nilai kontrak itu sampai 7 tahun," jelasnya, tanpa ingin membeberkan berapa nilai kontrak tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×