kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,58   -2,96   -0.33%
  • EMAS1.324.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis Apexindo Pratama Duta (APEX) diklaim masih normal meski harga minyak amblas


Senin, 09 Maret 2020 / 15:47 WIB
Bisnis Apexindo Pratama Duta (APEX) diklaim masih normal meski harga minyak amblas
ILUSTRASI. Perusahaan kontraktor pertambangan migas, PT Apexindo Pratama Duta Tbk atau APEX. Foto Dok APEX (dari annual report)


Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anjloknya harga minyak global yang cukup dalam akhir-akhir ini diakui belum berdampak secara langsung pada aktivitas bisnis perusahaan jasa pendukung minyak dan gas (migas) PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX)

GM Corporate Finance Pretycia Darma menyebut, kontrak kerja sama di bidang jasa pendukung migas yang dijalani APEX tidak dipengaruhi langsung oleh naik-turunnya harga minyak global. Pasalnya, harga sewa harian atau dayrate rig-rig milik APEX sudah disepakati sejak awal kontrak bersama pelanggan.

Baca Juga: Harga minyak anjlok, Pertamina bakal tambah impor crude

“Harga sewa rig-rig tersebut akan mengingat selama periode kontrak kerja sama,” ujar dia ketika dihubungi Kontan, Senin (9/3).

Terlepas dari itu, koreksi harga minyak tetap jadi perhatian APEX. Perusahaan ini pun berupaya melakukan efisiensi operasional semaksimal mungkin. Pihak perusahaan juga terus mencari peluang bisnis untuk memaksimalkan utilisasi rig-rig yang ada.

Catatan Kontan, selain berurusan dengan utilisasi rig, APEX juga berupaya mencari kontrak untuk rig yang akan habis masa edarnya di tahun ini.

Baca Juga: Investor asing net sell Rp 491,5 miliar, IHSG ambles 5,62% pukul 15.00 WIB

Pretycia juga berpendapat, peran pemerintah sangat dibutuhkan dalam kondisi harga minyak yang dipenuhi ketidakpastian.

Misalnya dengan terus mendorong tercapainya target investasi migas sesuai yang ditetapkan. Dengan begitu, permintaan terhadap jasa pendukung migas bisa terus terjaga.

“Dengan dukungan pemerintah, kami harap kegiatan di industri migas dalam negeri akan tetap aktif dan memberikan peluang kepada perusahaan pendukung migas untuk terus bertahan,” paparnya.

Baca Juga: Moody's: Penurunan harga minyak akan berdampak pada 3 bank terbesar Singapura

Sebagai informasi, harga minyak global jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman April 2020 di New York Mercantile Exchange (Nymex) merosot 27,30% ke level US$ 30,01 per barel pada Senin (9/3) pukul 15.10 WIB.

Di saat yang sama, harga minyak global jenis Brent di ICE Futures untuk kontrak pengiriman Mei 2020 turun 25,01% ke level US$ 33,95 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×