kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis daging olahan berpotensi tertekan, FOOD berharap pada momen lebaran


Senin, 16 Maret 2020 / 18:22 WIB
Bisnis daging olahan berpotensi tertekan, FOOD berharap pada momen lebaran
ILUSTRASI. Agustus Sani Nugroho, Direktur Utama Sentra Food


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan daging olahan PT Sentra Food Indonesia Tbk (FOOD) berpotensi terhambat dengan wabah virus corona kali ini. Sepinya pasar baik modern maupun tradisional dinilai mempengaruhi sektor bisnis tersebut.

Untuk kuartal pertama tahun ini, perseroan tak berharap akan pertumbuhan bisnis yang muluk-muluk. "Sebab kondisi pasar relatif tidak baik. Toko-toko umumnya sepi jadi demand tertekan cukup banyak," ujar Agustus Sani Nugroho, Direktur Utama FOOD kepada Kontan.co.id, Senin (16/3).

Baca Juga: Sentra Food Indonesia (FOOD) Siap Memperkenalkan Produk Baru di Kuartal I 2020

Momen perusahaan di paruh pertama tahun ini untuk mengerek penjualan ada pada bulan puasa dan lebaran. Agustus bilang, lebaran diharapkan tetap akan ada peningkatan penjualan karena tiap tahun dan dari tahun ke tahun secara statistik momen lebaran selalu paling tinggi penjualannya dibandingkan bulan-bulan lainnya.

"Dalam kondisi normal pada umumnya setidaknya peningkatan penjualan di bulan lebaran bisa naik sekitar 50% dibanding bulan-bulan biasa," terangnya. Hanya saja terkait tren pertumbuhan di lebaran tahun ini diperkirakan tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya.

Produsen sosis dan daging olahan merek Kemfood dan Villa ini diketahui pada akhir tahun lalu mematok pertumbuhan bisnis dobel digit tahun 2020 ini. Adapun mengenai proyeksi pertumbuhan tahun ini berkaca situasi terbaru, Agustus mengaku belum terlalu berani mengambil kesimpulan.

Manajemen cenderung wait and see serta memilih untuk menunggu kondisi di semester dua stabil. Adapun mengenai pasokan bahan baku sejauh ini Agustus mengatakan bahwa kondisi masih cukup terjaga.

Baca Juga: Genjot pendapatan, ini strategi Sentra Food Indonesia (FOOD) tahun 2020

Beberapa bahan baku jika impornya terganggu maka pabrikan mengantisipasinya dengan penggunaan bahan-bahan lokal sejenis. Sekadar informasi jenis produk yang mendominasi penjualan FOOD saat ini ialah daging sapi.

Perseroan pun sampai sekarang diketahui memiliki total kapasitas produksi pabrikan saat ini mencapai 150 ton - 200 ton per bulannya. FOOD memasarkan produknya baik lewat jalur Bussiness to Bussiness (B2B) dimana perusahaan menyuplai kebutuhan daging olahan di hotel, restoran dan kafe (horeka) maupun juga menjual produknya di ritel-ritel modern.

Menurut manajemen rata-rata kontribusi penjualan FOOD masih di dominasi B2B sekitar 60% dan ritel sebanyak 40% dari total penjualan. Beberapa ritel besar yang menjual produk perseroan meliputi, PT Trans Retail Indonesia dan PT Lion Superindo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×