Reporter: Agung Hidayat | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar farmasi Indonesia yang bertumbuh di tahun lalu menjadikan distributor obat dan alat kesehatan PT Millennium Pharmacon International Tbk menikmati peningkatan kinerja bisnis yang signifikan sepanjang 2017 kemarin.
Mohamad Muhazni bin Mukhtar, Direktur Utama PT Millennium Pharmacon International Tbk mengatakan, diversifikasi usaha yang dimiliki perseroan membantu mengerek pendapatannya. "Oleh karena itu, revenue kami tumbuh 7,1% di 2017 kemarin," ujarnya ditemui usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Jumat (6/4).
Menengok laporan keuangan tahun 2017, emiten berkode SDPC ini mencatat pendapatan bersih Rp 2,11 triliun, dimana tahun sebelumnya hanya Rp 1,97 triliun. "Selain ditopang oleh obat resep, bisnis alat kesehatan (alkes) kami tumbuh cukup besar," tutur Muhazni.
Segmen obat resep memang mendominasi pendapatan SDPC sebesar 71,5% atau Rp 1,5 triliun di 2017 kemarin. Namun peningkatannya hanya 5,5%, di mana tahun sebelumnya penjualan obat resep tercatat Rp 1,43 triliun.
Sementara segmen alkes tumbuh hingga 40,3%, dari Rp 220 miliar di 2016 menjadi Rp 309 milir di 2017 kemarin. Meski secara kontribusi masih dibawah obat resep, segmen alkes punya porsi bagi pendapatan bersih sebesar 14,7%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News