Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Capri Nusa Satu Properti Tbk (CPRI) memproyeksi target tingkat okupansi penyewaan gedung perkantoran dapat terkoreksi akibat adanya pandemi.
Direktur Utama CPRI, Jensen Surbakti mengatakan saat ini okupansi JW Smart Office Tower masih menempati tingkat okupansi di bawah 20% sejak beroperasi April 2020 lalu. Dia menyatakan, untuk menarik lebih banyak penyewa pihaknya memberlakukan potongan harga mulai dari 10% sampai 15%. Namun, Jensen belum mengelaborasi lagi skema diskon tersebut.
Baca Juga: Capri Nusa Satu Properti (CPRI) fokus selesaikan proyek resort di Nusa Penida
"Strategi pemasaran kita akan lebih masif dan mengikuti budaya baru berdasarkan protokol New Normal ke depannya. Hal ini dilakukan agar konsumen merasa aman dan yakin, selain itu, kami juga sediakan diskon 10% sampai 15%," tuturnya saat dihubungi Kontan, Rabu (3/6).
Mengenai datarnya bisnis penyewaan gedung perkantoran di masa pandemi, Jensen berkata setelah melalui pandemi COVID-19, bisnis penyewaan gedung masih akan tertatih, sebab adanya kelanjutan sistem kerja WFH dan PSBB.
Hal tersebut, diakui menjadi salah satu kendala yang pasti dihadapi oleh pelaku usaha di bidang penyewaan gedung, baik kantor maupun gedung pertemuan. "Dengan kondisi seperti ini, pencapaian tingkat okupansi sebesar 40% bahkan sudah bagus," lanjutnya.
Baca Juga: CPRI memproyeksi harga sewa gedung perkantoran bisa meningkat pada kuartal II-2021
Namun demikian, Jensen berharap protokol kenormalan baru atau New Normal, dapat mengembalikan lagi kepercayaan masyarakat. Pihaknya sendiri telah menyiapkan protokol tersebut di gedung perkantoran yang disewakan dengan memberikan jarak beberapa meter untuk tiap pengunjungm Sedangkan untuk penyewaan gedung pertemuan, pihaknya turut mengurangi kapasitas pengunjung dan tamu hingga maksimal 600 pengunjung saja.
Saat ini, penyewa gedung perkantoran CPRI pun beragam. Di antaranya diisi oleh perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor, konsultan, dan trading. Ke depannya, CPRI menargetkan bisa menambahkan penyewa dari sektor bank, hingga mamin seperti Starbuck dan lain-lain. "Kalau gedung pertemuan masih akan difokuskan pada pesta perkawinan dan seminar saja," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News