Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) nilai hotel sekitar Sudirman hingga kawasan DPR terjadi penurunan 10% lantaran dampak aksi demo menolak UU KPK dan RUU KUHP. Walau begitu, bisnis hotel terus berjalan.
Maulana Yusran, Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi PHRI menilai bahwa dampak demo kemarin tentunya memberi dampak bagi bisnis hotel lantaran mengganggu kenyamanan tamu dan akses. "Pembatalan kegiatan juga terjadi," ujarnya kepada kontan.co.id , Selasa (1/10).
Walaupun begitu, hotel yang terdampak tidak secara keseluruhan melainkan tergantung dari areanya. Karenanya, hotel-hotel daerah Sudirman hingga kawasan DPR yang menjadi panggung demo yang paling merasakan dampaknya.
Baca Juga: Asap Kebakaran Hutan Bikin Okupansi Hotel Merosot Bahkan Hingga 100%
Dari sana, pihaknya menilai terjadi penurunan 10% dari kegiatan, mulai dari permintaan untuk rapat maupun kamar.
Untuk antisipasinya PHRI juga mempercayakan aparat kepolisian mampu menjaga ketertiban massa. Sedangkan, dari pihaknya juga terus menghimbau para anggotanya untuk mengantisipasi secara lokal yang mana tentu dengan menjaga properti masing-masing supaya tidak ada massa yang masuk.
"Karena kami punya tamu yang harus dilindungi dan kami berharap supaya aksi tersebut tidak berlarut-larut lantaran mengganggu seluruh aktivitas," ujarnya.
Baca Juga: PHRI: Bisnis hotel terganggu akibat kebakaran hutan
Dari pihak hotel sendiri mengakui bahwa hingga saat ini pihaknya masih beroperasi seperti biasa. Hanny Wahyuni Gunawan, Director of Communication Hotel Mulia menyebutkan bahwa Hotel Mulia masih beroperasi seperti biasa.
"Guna mendukung kenyamanan dan keamanan seluruh staf dan tamu pihaknya juga terus memantau keadaan serta mengikuti arahan pihak berwenang," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News