kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis lahan industri stagnan tahun ini


Selasa, 11 Februari 2014 / 09:08 WIB
Bisnis lahan industri stagnan tahun ini
ILUSTRASI. Beasiswa Pendidikan Indonesia Tahap 2 Tahun 2022 Sudah Dibuka, Cek Cara Daftarnya


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Markus Sumartomjon

JAKARTA. Kebutuhan lahan industri di wilayah Jabodebek dan Banten masih cukup besar. Hal ini terindikasi dari penjualan yang meningkat, terutama di wilayah Banten.

Menurut Perkembangan Properti Komersial Bank Indonesia (BI), tren tingkat penjualan lahan industri terus meningkat sepanjang 2013. Tingkat penjualan di Jabodebek tercatat sebesar 82,65% sedangkan di Banten sebesar 83,86% per kuartal IV-2013.

Padahal, pasokan lahan industri cenderung stagnan, masing-masing seluas 6.771 hektare (ha) di Jabodebek dan 5.418 ha di Banten per kuartal IV-2013. Angka ini tidak beranjak sejak akhir tahun 2012. Total pasokan kumulatif yang ada didominasi oleh kawasan industri strata title dan sisanya sewa.

Meski begitu, Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) Sanny Iskandar pesimistis bahwa penjualan lahan industri bisa tumbuh di tahun 2014. "Prediksi penjualan tahun ini tidak lebih dari 2013," ucap dia kepada KONTAN,
Senin (10/2).

HKI mencatat, setelah penjualan lahan industri secara nasional mencapai puncaknya seluas 1.200 ha pada 2011, penjualan terus menyusut menjadi 650 ha pada tahun 2012 dan 450 ha tahun lalu.

Namun Sanny membantah anggapan bahwa penjualan lahan industri menurun karena permintaan berkurang. Menurutnya, penjualan selama 2011 memang sangat tinggi karena banyak diserap oleh industri otomotif yang kebutuhan lahannya sangat besar.

Di antara seluruh lahan industri yang terjual, 80% di antaranya berada di wilayah Jabodebek dan Banten. Namun, Sanny memprediksi, porsinya merosot menjadi 60% di 2014 karena banyak perusahaan yang mulai melirik Jawa Tengah dan Jawa Timur mengingat upah minimum provinsi (UMP)-nya lebih rendah.

Adapun jenis industri yang mendominasi penyerapan lahan industri tahun ini masih belum bergeser, yaitu suku cadang otomotif, makanan dan minuman, barang konsumen, serta kimia.

Dari segi pasokan, Sanny memperkirakan, lahan industri secara nasional akan mendapat tambahan seluas 800 ha dengan total pasokan kumulatif mencapai 29.000 ha. Seluas 500 ha di antaranya berada di Jabodebek dan Banten.

PT Bumi Citra Permai Tbk, pemilik kawasan industri Millenium Industrial Estate di Tangerang, masih percaya diri bisa meraup Rp 170 miliar dari penjualan lahan industri di tahun ini. Artinya, perusahaan ini berharap kenaikan penjualan 13% dibanding target penjualan 2013 sebesar Rp 140 miliar-Rp 150 miliar.

Sayangnya Yusli, Sekretaris Perusahaan Bumi Citra Permai tidak bisa memastikan berapa luas lahan industri yang ditargetkan terjual. "Selain dari kavling, penjualan juga berasal dari gudang dan ruko," jelas dia.

Dalam jangka panjang, Bumi Citra Permai juga berniat memperluas kawasan industri hingga mencapai 1.800 ha sesuai dengan izin lokasi. Sejauh ini, perusahaan itu sudah berhasil menjual lahan seluas 254 ha, ditambah 200 ha lagi yang sudah dikembangkan tapi belum terjual.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×