kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bisnis makanan dan minuman tetap menggoda


Senin, 13 Agustus 2018 / 07:25 WIB
Bisnis makanan dan minuman tetap menggoda
ILUSTRASI. Rak makanan dan minuman di minimarket


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis sektor makanan dan minuman (mamin) tetap menggiurkan. Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Perindustrian (Kemperin), industri ini berhasil tumbuh hingga 8,67% year on year (yoy) pada kuartal II-2018. 

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi), Adhi Lukman menilai, peningkatan penjualan di kuartal II-2018 sebagian besar didorong oleh permintaan selama bulan puasa dan lebaran. "Penjualan industri mamin pada lebaran tahun ini memang lebih baik dibandingkan lebaran tahun lalu," ujar dia kepada KONTAN, Minggu (12/8).

Menurut Adhi, konsumsi masyarakat juga didorong oleh kucuran tunjangan hari raya (THR) yang terus membaik setiap tahun. Hal tersebut mengerek kembali daya beli masyarakat.

Namun, rintangan industri makanan dan minuman pada semester II-2018 dinilai akan lebih berat. Salah satu indikasinya adalah pelemahan kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Sejak awal tahun ini hingga akhir pekan lalu, rupiah sudah melemah 6% terhadap dollar AS. Gejolak nilai tukar bakal mempengaruhi harga bahan baku dan produk pangan, terutama produk pangan semi proses.

"Mungkin industri kecil bakal terpengaruh, namun pemain besar masih bisa bertahan. Hanya saja, margin keuntungannya menjadi menurun," ungkap Adhi.

Di paruh kedua tahun ini, industri mamin tetap memiliki peluang untuk terus bertumbuh. Geliat sektor mamin akan didorong sejumlah event besar, termasuk ajang Asian Games 2018 yang berlangsung di Jakarta dan Palembang.

Kemperin memprediksikan, ajang olahraga terbesar di Asia ini akan dihadiri lebih dari 150.000 orang turis mancanegara. Bagi perusahaan mamin yang menjadi sponsor Asian Games pasti memiliki booth masing-masing di dua kota tempat event berlangsung, Jakarta dan Palembang.

Salah satu sponsor adalah PT Alpen Food Industry (AFI), yang memproduksi es krim Aice. Selain mengeluarkan varian es krim khusus Asian Games, merek es krim asal Jepang itu juga akan hadir di 17 venue pertandingan.

Selain Asian Games, pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali dinilai mampu mengerek daya beli dan konsumsi produk mamin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×