Reporter: Ragil Nugroho | Editor: Sandy Baskoro
JAKARTA. Pasokan properti khusus perkantoran di wilayah Central Business District (CBD) TB Simatupang terus meningkat. Sebagai gambaran, hingga kuartal III 2012, pasokan perkantoran di Jakarta Selatan telah mencapai 755.000 meter persegi.
"Lebih dari 55% pasokan perkantoran di Jakarta Selatan tersebut berada di TB Simatupang dan Pondok Indah," ujar Ali Tranghanda, Direktur Indonesia Property Watch (IPW), Rabu (5/12).
Selama 2011, pasokan perkantoran di Jakarta Selatan seluas 743.000 m2, atau tumbuh 35% dalam lima tahun terakhir. Bahkan pertumbuhan ini terbesar dibandingkan dengan area lain di Jakarta. Mengacu ke riset Colliers Internasional, daya tarik koridor TB Simatupang mendorong para pengembang membangun perkantoran di wilayah tersebut.
Hal ini dipicu semakin membaiknya industri perbankan, asuransi, pertambangan, minyak dan gas bumi di Indonesia. Salah satu pengembang yang membidik koridor TB Simatupang adalah PT Kalma Propertindo Jaya. Perusahaan ini mulai membangun komplek perkantoran 18 Office Park di lahan 1,23 hektare.
Direktur Kalma Propertindo, Zahir Ali, menyatakan, proyek perkantoran itu akan memiliki dua tower, masing-masing seluas 40.500 m2 dengan total ruang kantor 35.500 m2.
Pengembang lain yang mengincar TB Simatupang adalah PT Graha Properindo. Perusahaan ini membangun Trihamas Building pada Oktober 2012. Gedung delapan lantai tersebut mengusung konsep modern minimalis.
"Trihamas Building hadir di saat tepat, dimana tak banyak opsi gedung di TB Simatupang yang sudah siap dihuni," kata Albert DW, Presiden Direktur PT Synergy Property International, konsultan marketing Trihamas, baru-baru ini.
Saat ini, 80% kapasitas Trihamas Building sudah disewa. Termasuk dalam daftar penyewa adalah Trihamas Finance dan Trihamas Syariah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News