kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.956.000   25.000   1,29%
  • USD/IDR 16.544   -89,00   -0,54%
  • IDX 6.949   50,77   0,74%
  • KOMPAS100 1.008   6,76   0,68%
  • LQ45 779   4,55   0,59%
  • ISSI 222   1,81   0,82%
  • IDX30 403   1,48   0,37%
  • IDXHIDIV20 475   0,48   0,10%
  • IDX80 114   0,72   0,64%
  • IDXV30 116   0,56   0,49%
  • IDXQ30 131   -0,28   -0,21%

Bisnis ponsel tutup, LG masih akan melanjutkan layanan dan pembaruan perangkat lunak


Senin, 05 April 2021 / 14:49 WIB
Bisnis ponsel tutup, LG masih akan melanjutkan layanan dan pembaruan perangkat lunak
ILUSTRASI. Pengunjung menggunakan ponsel mereka di samping gerai LG


Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Vendor smartphone asal Korea Selatan, LG Electronics, resmi mengumumkan akan menutup bisnis ponselnya. Bisnis ponsel LG akan berhenti beroperasi sepenuhnya pada 31 Juli 2021 mendatang. 

Menurut LG dalam keterangan tertulisnya, penutupan ini disebabkan oleh kondisi persaingan bisnis ponsel pintar yang sangat ketat. Lantas bagaimana nasib ponsel-ponsel LG yang kadung beredar di pasar? 

Dalam keterangan tertulis di laman resminya, LG mengatakan bahwa ponsel LG maupun aksesori lain yang sudah beredar di pasar, masih akan tetap tersedia meski bisnis smartphone-nya ditutup pada Juli nanti. Artinya, ponsel yang saat ini ada di pasaran tidak akan ditarik dan tetap dijual bergantung pada jumlah persediaan. 

Selain itu, LG pun menegaskan bahwa perusahaan masih akan melanjutkan dukungan layanan dan pembaruan perangkat lunak (software) untuk pengguna dengan jangka waktu yang berbeda-beda di setiap wilayah. 

 Baca Juga: LG resmi angkat kaki dari bisnis smartphone global

"Perangkat maupun kelengkapan untuk ponsel LG saat ini masih tetap dijual di pasaran. Kami (LG) juga akan memberikan dukungan layanan serta update pembaruan perangkat lunak untuk pengguna kami dengan jangka waktu yang berbeda-beda di setiap wilayah," kata LG dalam sebuah pernyataan. 

LG juga mengatakan akan bekerja sama dengan para pemasok dan mitra bisnis selama proses penutupan bisnis ponsel tersebut. Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Reuters, Senin (5/4/2021), LG memutuskan untuk menutup bisnis ponselnya setelah merugi selama enam tahun berturut-turut. Total kerugiannya ditaksir mencapai 4,5 miliar Dollar AS atau sekitar Rp 65,3 triliun. 

Menurut LG, penutupan ini juga disebabkan oleh kondisi persaingan bisnis ponsel pintar yang sangat ketat. Dengan menutup bisnis ponselnya, LG akan fokus pada pengembangan unit bisnis lainnya seperti komponen kendaraan listrik, perangkat pintar, teknologi robotics, Artificial Intelligence (kecerdasan buatan, AI), serta platform lain di berbagai lini. 

Sebelumnya pada Januari lalu, LG sempat dikabarkan ingin menjual bisnis ponselnya ke salah satu perusahaan konglomerasi asal Vietnam, Vingroup Co. Keputusan ini menjadikan LG sebagai salah satu perusahaan teknologi yang menyerah di bisnis smartphone.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "LG Tutup Bisnis Ponsel, Bagaimana Nasib Smartphone yang Ada di Pasar?"

Selanjutnya: Seperti Ini Penyebab dan Dampak dari Kekurangan Pasokan Chip di Masa Kini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×