Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
Sementara di Subang, perusahaan ini telah memiliki lahan seluas 100 ha. Lahan ini akan dikembangkan menjadi kawasan industri dan rencananya akan dikembangkan tahun 2019. Area ini berdekatan dengan tol Cipali.
Di samping itu, Alfaland juga berencana mengembangkan proyek mixed used di Pasar minggu Jakarta Timur. Saat ini, perusahaan ini memiliki lahan seluas 1,1 ha di sana dan di atasnya berdiri bangunan yang disewakan pada Carrefour. "Setelah kontrak dengan Carrefour berakhir 2019 maka kita akan mulai kembangkan proyek ini menjadi apartemen dan komersial," jelasnya Kurnia.
Meskipun sudah mulai berani memamerkan diri, namun masih sedikit malu-malu. Perusahaan ini belum mau menyungkapkan jumlah landbank yang dimiliki saat ini. Sebetulnya di luar Subang dan Karawang tadi, Alfaland juga memiliki lahan cadangan.
Alfaland juga terus berencana melakukan penambahan lahan. Sayang manajemen perseroan tidak bersedia menyebutkan target akuisisi lahan serta dana yang disiapkan untuk itu tahun ini.
Sementara saat ini, Alfaland sudah memiliki beberapa portolio properti. Perusahan telah memiliki delapan hotel yang tersebar di beberapa kota.
Pertama, ada CX hostel di Kuta dan legian Bali, lalu Grand Cordela di Bandung yang baru beropeasi pada Mei 2016 lalu sebanyak 143 kamar, Cordela Medan sebanyak 110 kamar, Cordela Yogyakarta sebanyak 118 kamar, Cordela di Pasar Senen Jakarta 120 kamar, Alfa resort sebanyak 32 vila, Cordex Ancol sebanyak 40 kamar.
Di bisnis hotel, ke depan Alfaland akan fokus sebagai operator. Kurnia bilang, pihaknya akan menggandeng beberapa investor untuk menambah portofolio hotel. "Banyak di luar sana mau bangun hotel tapi bingung bagaimana operatingnya. Jadi kita mau masuk ke sana," ujar Kurnia.
Saat ini Alfaland telah menandatangani kerja sama dengan investor untuk mengelola hotel di Bali, Bangkan dan Jakarta. Menurut Kurnia potensi cuan dari bisnis hotel masih besar. Meskipun banyak mengatakan hotel sudah over supply namun Alfaland tidak berpandangan demikian. Pasalnya, okupansi paling sepi hotel perseroan mencapai 50%.
Meskipun sudah memiliki banyak proyek recurring income dan ditambah dengan peluncuran proyek apartemen baru, Alfaland tetap belum bersedia menyebutkan target pendapatan tahun ini maupun di tahun depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News