Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja emiten rumahsakit di paruh pertama tahun ini yang sehat membuat perusahaan bidang layanan kesehatan ini kian ekspansif di paruh kedua tahun ini. PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) semisal.
Menurut Hasmoro, Direktur Utama PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), Medika Loka bakal terus menambah rumahsakit anyar sampai akhir tahun ini. Ia menargetkan, ada tambahan empat rumahsakit lagi sepanjang tahun ini. Alhasil, sampai akhir tahun nanti bisa mengelola 32 rumahsakit.
Sejauh ini, baru ada satu rumahsakit anyar yang beroperasi di Samarinda, sehingga total rumahsakit yang menerima pasien ada 29 rumahsakit. "Minggu depan, kami buka rumahsakit baru lagi di Jakabaring, Palembang," katanya kepada Kontan.co.id, Senin (13/8).
Sedangkan dua rumahsakit lainnya bakal Hermina buka pada bulan September nanti yang berlokasi di Lampung, dan satu lagi ada di Padang yang rencananya bisa beroperasi di bulan November nanti.
Khusus untuk rumahsakit di Lampung merupakan hasil akuisisi perusahaan. Pihak Hermina mengeluarkan dana sekitar Rp 75 miliar untuk aksi tersebut.
Sedangkan tiga rumahsakit anyar lainnya dibangun dari awal. Dana investasi pembangunan tiga rumahsakit tersebut beragam, yakni sekitar Rp 70 miliar sampai Rp 75 miliar per rumahsakit.
Kalau ditotal, dari 32 rumahsakit yang dikelola Hermina, ada delapan rumahsakit hasil akuisisi. Selebihnya adalah pembangunan dari awal.
Hasmoro menyebut modal untuk membangun empat rumahsakit tersebut berasal dari hasil initial public offering yang meraup dana Rp 1,3 triliun. Sekitar 25% nya, atau Rp 325 miliar untuk tambahan empat rumahsakit tersebut.
Selain rumahsakit, pihaknya juga akan menambah 200 tempat tidur. Lewat aksi ini ia harap bisa mencapai target pertumbuhan bisnis yang dibidik perusahaan pada tahun ini. Yakni antara 15%-20%.
PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) juga tengah menambah rumahsakit. Menurut Aditya Widjaja, Corporate Communication Mitra Keluarga Karyasehat, progres pembangunan rumahsakit Mitra Keluarga Bintaro sudah mencapai 60%. Rumahsakit anyar terebut diharapkan bisa beroperasi akhir tahun ini.
Perusahaan ini juga tengah membangun rumahsakit lain dengan merek Rumah Kasih Indonesia di Bekasi yang ditargetkan beroperasi di kuartal I tahun depan. Untuk membangun kedua rumahsakit tersebut, MIKA mengucurkan dana Rp 330 miliar. Rinciannya. Rp 250 miliar untuk Mitra Keluarga Bintaro dan Rp 80 miliar untuk Rumah Kasih Indonesia. "Kapasitas di Mitra Keluarga ada 200 tempat tidur, tapi di Rumahsakit Kasih cuma 100 tempat tidur," katanya kepada Kontan.co.id.
Sejatinya, Mitra Keluarga juga tengah merencanakan akuisisi dua rumahsakit lagi. Nantinya, rumahsakit tersebut bakal menyandang label rumahsakit Kasih yang lebih banyak ditujukan untuk pasien BPJS Kesehatan.
Tapi aksi tersebut tidak dilakukan pada tahun ini, melainkan tahun depan. Lantaran masih melakukan analisis mengenai performa dari rumahsakit yang bakal diakuisisi tersebut. "Masih tahap due dilligence, kemungkinan awal tahun depan," tandasnya.
Sebaliknya, PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) mencatatkan kerugian pada paruh pertama tahun ini . Padahal, di periode serupa tahun lalu bisa meraup laba Rp 26,86 miliar.
Caroline Riady, Wakil Presiden Direktur SILO bilang, kerugian terjadi lantaran pihaknya tengah melakukan ekspansi bisnis yang terus dilakukan perusahaan ini. Ia menargetkan sampai 2019 nanti bisa mengelola 40 rumah sakit. "Saat ini 33 rumah sakit," katanya di keterangan resmi (13/8).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News