Reporter: Aceng Nursalim | Editor: Amailia Putri
JAKARTA. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) mencatatkan kenaikan laba bersih yang fantastis sepanjang semester I-2013. Perusahaan jasa transportas ini mengantongi laba bersih sebesar Rp 43,16 miliar per akhir Juni 2013. Pencapaian tersebut naik empat kalilipat dibanding periode yang sama tahun lalu.
Pada akhir Juni 2012, laba bersih ASSA hanya Rp 10,58 miliar. Meroketnya laba bersih ini didorong melonjaknya pendapatan perusahaan dari Rp 353,61 miliar menjadi Rp 494,97 miliar. Hampir semua lini bisnis ASSA mengalami peningkatan kinerja.
Misalnya, pendapatan dari sewa kendaraan dan mobil penumpang naik 20,34% menjadi Rp 285,15 miliar. Bisnis penjualan kendaraan bekas juga meningkat signifikan. Jika Juni tahun lalu ASSA hanya mengantongi Rp 53,25 miliar, per Juni 2013 naik menjadi Rp 113,24 miliar.
Selain itu, dari pendapatan segmen jasa logistik dan sewa juri mudi juga terkek naik. Jasa logistik menyumbang pendapatan sekitar Rp 66,27 miliar, naik 68,58% dari Juni tahun lalu. Sedangkan dari sewa juru mudi, ASSA berhasil meraup fulus senilai Rp 29,48 miliar, naik 27,33 year-on-year (yoy).
Prodjo Sunarjanto, Presiden Direktur Adi Sarana Armada mengatakan akan terus menggenjot bisnis sewa mobil yang menjadi salah satu penopang utama bisnis ASSA. "Kami targetkan tahun ini bisa menambah 3.000 unit armada baru," ujarnya ketika dihubungi KONTAN, Minggu (28/7).
Adanya proyeksi kenaikan inflasi, lanjut dia, justru akan berdampak positif bagi perusahaan. Pasalnya, naiknya tingkat inflasi berbanding lurus dengan kenaikan bunga kredit. Hal ini akan membuat masyarakat lebih memilih menyewa kendaraan atau membeli kendaraan bekas ketimbang beli baru.
Selain itu, momen tersebut membuat ASSA memiliki ruang untuk mengerek harga sewa. Menjelang Lebaran, perusahaan yang sahamnya dikuasai PT Adi Dinamika Investindo in i akan menambah jam kerja sewa. "Jika sebelumnya hanya dua kali antar, kami bisa layani hingga tiga kali antar," kata Prodjo.
Upaya lain yang akan dilakukan ASSA adalah membangun tiga kantor cabang di Kalimantan, Sumatra, dan Jakarta. Nilai investasi untuk pembangunan kantor baru ini ditaksir mencapai Rp 50 miliar.
Di saat yang sama, perseroan akan merelokasi tiga kantor cabangnya yang berlokasi di Palembang, Pekanbaru, dan Malang. ASSA mengalokasikan dana belanja modal hingga Rp 700 miliar untuk mendukung aksi ekspansinya. Dana tersebut sebagian dipenuhi dari pinjaman bank.
ASSA optimistis peningkatan kinerja bisa berlanjut hingga semester II-2013. Tahun ini, manajemen ASSA menargetkan bisa mengantongi pendapatan sekitar Rp 1 triliun atau naik 25,96% dari pencapaian tahun lalu yang sebesar Rp 793,86 miliar.
Adapun, untuk laba bersih, ASSA memproyeksikan bisa mencapai Rp 118 miliar di akhir 2013. Jika dibandingkan dengan laba bersih per akhir 2012, angka tersebut empat kalilipat lebih besar. Per akhir Desember 2012, laba bersih ASSA Rp 29,45 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News