kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bisnis sewa perkantoran Ciputra Development (CTRA) belum terdampak tren WFH


Rabu, 08 September 2021 / 19:24 WIB
Bisnis sewa perkantoran Ciputra Development (CTRA) belum terdampak tren WFH
ILUSTRASI. Bisnis sewa perkantoran Ciputra Development (CTRA) masih stabil


Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Maraknya penerapan work from home (WFH) oleh sejumlah perusahaan, tidak terlalu berdampak signifikan pada laju bisnis sewa perkantoran milik PT Ciputra Development Tbk (CTRA). 

Direktur CTRA Tulus Santoso menjelaskan, pada prinsipnya, kontrak sewa gedung perkantoran itu berlaku untuk jangka waktu panjang, bisa 5 tahun-10 tahun. Sehingga, pendapatan pun bersifat tetap (recurring income) meskipun saat ini tren WFH kembali meruak di Tanah Air. 

"Jadi dalam jangka pendek belum terdampak signifikan," ungkap Direktur CTRA, Tulus Santoso saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (8/9). 

Lebih lanjut Tulus bilang, kinerja bisnis sewa perkantoran CTRA hingga saat ini terpantau cukup stabil. Di mana, perseroan membidik target kontribusi sekitar 5% dari total pendapatan di tahun 2021. 

"Stabil sekitar 5% dari total revenue," lanjutnya. 

Adapun, secara keseluruhan perseroan optimistis dapat mencapai target marketing sales yang telah ditetapkan di tahun ini, yakni sebesar Rp 5,9 triliun. 

Baca Juga: Ciputra Development (CTRA) optimistis marketing sales tahun ini dapat tercapai

 

Tulus berujar, hingga semester I-2021, target marketing sales telah tercapai sekitar 61% dari target. Sehingga perseroan pun yakin dapat meraih target yang telah dibidik di akhir tahun nanti. 

Optimisme perusahaan diperkuat juga dengan adanya insentif yang diberikan pemerintah terhadap sektor properti. Seperti misalnya insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (DTP) untuk pembelian rumah tapak dan unit hunian rumah susun hingga Desember 2021 dan juga bunga Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) yang relatif rendah. 

Berdasarkan catatan Kontan.co.id, CTRA mencatatkan pendapatan senilai Rp 4,02 triliun pada semester pertama tahun ini. Jumlah tersebut tumbuh 43,57% dibandingkan pendapatan di periode yang sama tahun lalu.

Dari sisi bottom line, CTRA meraih laba bersih Rp 483,47 miliar di semester I-2021. Realisasi ini melompat 185% dibandingkan laba bersih di semester I-2020 senilai 169,51 miliar.

Selanjutnya: Beri relaksasi dan cari penyewa baru, okupansi perkantoran Intiland (DILD) stabil

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×